webnovel

Days 05

Sebelum memasuki ceritanya hanya ingin mengatakan kalau chapter ini merupakan sambungan dari chapter sebelumnya, mengingat penulis juga merasa agak kebingungan untuk membuat lanjutannya yang seperti apa sih??

Baiklah lupakan hal ini untuk sesaat karena ceritanya akan di-mulai sekarang, Let's Go : Story's Begin!!!!!!

.

.

.

.

.

.

[Days 05]

Apa kalian tahu, terkadang sebuah musim bisa saja mengalami perubahan cuaca secara mendadak. Lalu apa yang akan kalian lakukan jika hujan deras justru menguyur tempat kalian selama tiga hari berturut-turut???

Mungkin jawabannya hanya dua hal saja, yang pertama ialah menerima perubahan cuaca tersebut dan tetap bekerja dengan risiko terkena penyakit atau justru berdiam diri di dalam rumah yang nyaman sembari menunggu hujan reda, bukan begitu???

Dan ya, hal itu jugalah yang tengah di-lakukan oleh para Rookie pemilik pulau tahun ini sebab pada hari ke-tiga. Cuaca yang terik menjadi cuaca yang dingin serta gelap gulita.

"Hufttt, sudah 3 hari lebih cuaca buruk ini terjadi... Ini benar-benar sebuah bencana"Ucap seorang remaja pria sembari menghela nafas pasrah akan keadaan cuaca dalam tiga hari berturut-turut tersebut.

Remaja pria itu tak lain ialah Leo yang saat ini tengah bersandar ria di atas sebuah bingkai jendela sembari memandangi rintikan air hujan mengalir membasahi pulau jiwa miliknya tersebut, "Ughh, apa yang harus kami lakukan sekarang?? Pembangunan menjadi terhalang total sedangkan waktu terus saja berlalu..." Timpal Leo dengan ekspresi yang terlihat sangat tertekan.

Membuat Zing'er yang berada tak jauh dari sisi Leo hanya bisa terdiam memberikan tatapan iba kepada sahabatnya itu, 'Sighh, ini pasti cobaan yang sangat berat buat Leo.. Semoga dia dapat mencari jalan keluar nantinya' Batin Zing'er yang hanya bisa mendoakan hal terbaik untuk sahabatnya.

Ya meskipun menurut akal sehat Zing'er seharusnya tidak akan bisa mendoakan sahabatnya itu bukan?? Mengingat Zing'er merupakan sosok hantu sekarang bahkan jika ia telah memiliki sebuah tubuh fisik sekalipun.

Identitas hantu akan tetap melekat erat pada diri Zing'er begitupun dengan hantu-hantu lainnya seperti Ayu, Sia, serta Gui.

"Adik Irene apa kita tidak dapat melakukan sesuatu untuk menyemangati ataupun menghibur Leo?? Dia terlihat sangat tertekan sekali" Ucap Ayu bertanya kepada remaja manusia lainnya tersebut, Irene hanya bisa terdiam sesaat sembari berpikir hal apa yang bisa ia lakukan untuk menghibur teman baiknya itu???

"Aku benar-benar tidak tahu harus berbuat apalagi kak Ayu, lagipula perubahan cuaca yang terjadi secara mendadak ini membuat seluruh pemula seangkatan kami berbaring tak berdaya" Timpal Irene menampilkan tampilan pasrah sekaligus enggan pada wajah kemayu-nya tersebut sebab ia sama sekali tidak tahu cara untuk menghibur teman baiknya tersebut.

"Bagaimana dengan kamu Sia?? Ada ide bagus untuk menghibur Leo??" Tak ingin tinggal diam menyaksikan remaja lelaki tersebut dalam keadaan murung, Ayu-pun kembali melayangkan sebuah pertanyaan kepada rekan sesama hantunya tersebut.

Mengingat Siasandra sendiri memiliki hubungan yang cukup baik dengan Leo sebab ia mungkin merupakan salah satu dari empat belas hantu yang di jumpai oleh Leo sendiri.

Sia yang di tanya oleh Ayu hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan pelan sembari menghembuskan nafas penuh kepasrahan "Aku juga tidak tahu harus bagaimana tapi ku pikir benda kecil yang berada di tangannya itu mungkin bisa sedikit memberikan keceriaan kepadanya??" Balas Sia dengan nada penuh keraguan.

Mendengar pernyataan dari Sia spontan membuat Irene tersentak menyadari hal paling penting tersebut, "Apa yang kak Sia katakan itu benar sekali, kita bisa meminta bantuan dari saudara-saudaranya itu untuk menghibur dirinya kan??" Ucap Irene dengan nada yang agak pelan tapi berhasil menarik perhatian dari Zing'er, Ayu, Sia serta Gui yang sedari tadi tengah memejamkan matanya menikmati nuansa hujan ini.

Gui-pun bangkit dari kursi tempat dirinya berbaring malas sembari berkata kepada remaja perempuan tersebut "Ide yang sangat bagus tapi bagaimana caranya menghubungi mereka?? Sementara benda itu selalu bersemayam di tangannya kan?!!".

Pertanyaan sederhana Gui tersebut langsung memadamkan antusiasme dari empat orang lainnya, tapi hal tersebut tidak berlangsung lama karena keberadaan dari Zing'er itu sendiri.

"Hehe itu gampang serahkan saja padaku, aku yakin Leo akan meminjamkan benda asing tersebut kepadaku dengan mudahnya" Dengan penuh keyakinan serta tampilan penuh percaya diri Zing'er pun maju mendekati Leo yang saat ini secara tidak sengaja justru memancarkan hawa penuh kegelapan serta kesuraman.

.

.

Satu langkah..

Dua langkah...

Lima langkah....

.

.

Setiap langkah kaki kecil yang di lakukan oleh Zing'er entah kenapa justru membuat hantu teman baik dari Leo tersebut merasa semakin gugup sehingga keringat dingin-pun mulai bercucuran membasahi punggung hantu anak kecil tersebut, "Glup... He'i Leo bo-bolehkah aku me-mijam b-benda di tanganmu itu?!!".

Dan ya, sesuai dengan dugaan dari para pembaca sekalian Little Jiang-Shi kita benar-benar sangat gugup sekarang bahkan ia merasa agak menyesal telah membuat pernyataan sombong di hadapan Gui serta yang lainnya tadi.

Leo yang penuh dengan energi kesuraman tersebut hanya melirik singkat kepada teman hantu itu, tapi untuk Zing'er lirikan remaja lelaki ini justru berkali-kali lipat lebih mengerikan dibandingkan lirikan milik raja neraka Yama.

Leo tidak menjawab ataupun membalas perkataan dari Zing'er yang ingin meminjam smart-watch miliknya sama sekali dengan ucapan sepatah kata-pun melainkan Leo hanya memberikan dengusan dingin kepada teman hantunya itu.

Yang justru membuat Zing'er hanya bisa mundur menjauhi Leo dalam sesaat, ayolah jangan bercanda Leo yang depresi benar-benar memancarkan hawa keberadaan yang sangat tidak menyenangkan sama sekali bung?!!!

.

.

.

Dan pada akhirnya selama lebih dari tiga hari berturut-turut Leo sang pemilik pulau terus mengeluarkan hawa penuh kesuraman yang secara perlahan-lahan menyelimuti seperempat bagian pulau jiwa tersebut...

.

.

.

.

.

TBC

Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku!

Arlie_Kongsucreators' thoughts
Nächstes Kapitel