webnovel

Menemukan jalan pulang

Sambil menangis terisak, Anita menerima satu mangkok ice-cream barunya dari Chen, Air matanya tidak berhenti mengalir, terus menatap ice-cream itu dengan wajah penuh kesedihan, hatinya seperti sangat terluka, dan seperti tak bisa terobati, "Oh sayang.... maafkan aku... sungguh maafkan aku... aku janji gak akan jail lagi sama kamu, aku beneran janji, gak akan pernah mengulanginya lagi yah... cup... cup... udah dong, ... jangan nangis lagi dong, khan aku udah ganti ice-cream nya ...", ucap Chen penuh penyesalan, membujuk Anita agar berhenti menangis, ia mengusap air mata yang berderai membasahi wajah Anita dengan sabar,

Tapi Anita seperti terlanjur murka, ia terus menangis sesenggukkan, hingga tubuhnya tampak terguncang oleh isak tangisnya,

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel