webnovel

HAMPIR SAJA #6

Semua orang menjadi bersemangat, Asasasin mengatakan bahwa kompetisi disekolah ini akan dilakukan pada matahari selanjutnya tepatnya 17 matahari 3 tahun 2096, aku kaget karena itu benar-benar matahari selanjutnya.

Didunia ini menggunakan perhitungan Matahari berdasarkan Ilmuan Xecar Chrono. Setelah menyampaikan waktunya Assasin langsung mengakhiri sepatah-dua patah kata yang disampaikannya. Pembawa acara juga menutup pertemuan ini, dan para murid dipersilahkan untuk mencari kelas masing-masing terlebih dahulu sebelum Log-Out atau melakukan aktivitas lainnya. Namun saat keluar kami diberikan peta Gedung ini sehingga mempermudah, dan yang paling menjengkelkan adalah, untuk membukanya kita harus menjelajahi sendiri, kami hanya diberi peta kosong. Namun wajar saja mengingat harga peta tidaklah murah. Seharga 2,5G (G=koine mas atau singkatan dari gold) lalu akademi ini terdapat 5000Siswa sungguh sangat tidak worth.

Daripada tidak ada kerjaan aku sedikit menjelajah karena besok pagi juga akan ada pelajaran Matematika dari Guru Archain, sungguh sangat mengerikan Ketika hari pelajaran Guru Archain, selain itu Guru Archain merupakan Ahli dibidang sejarah itulah kenapa dia mengajar sejarah juga, namun itu khusus untuk kelas kami saja.

Sangat mengejutkan, luas sekolah ini seluas istana kerajaan yang ada di pusat ibukota. Tidak mengherankan ini dulunya merupakan reruntuhan kerajaan, lalu direnovasi dan dibeli oleh sekolah ini. Sudah 1 jam aku mencari, masih saja tidak ditemukan. Saat tengah berjalan di koridor lantai 4 aku mendengar suara seseorang seperti sedang menggunkan skill, tepat berada di Lorong sebelah kananku. Tertulis di marka jalan "Traning Room" tampaknya sedang ada yang menggunakan ruangan Latihan, aku mencoba mendekat dan aku merasakan sesuatu yang sangat luar biasa. Auranya seperti aura yang sangat tidak familiar namun merasakan ancaman. Saat semakin dekat aku menggunakan skill Stealt yang kudapat dari sebuah buku skill. Aku mendekat, semakin mendekat semakin terdengar jelas suara seseorang ssedang berlatih menggunakan boneka pelatihan yang disediakan sekolah.

Saat terlihat ternyata itu seorang perempuan berambut biru keputih-putihan, dengan tinggi yang ideal dan berat yang ideal. Diana. Sangat terkejut aku melihatnya dengan Aura Pre-Holy Aura (sebelum aura suci) dengan gaya bertarung magician assassin. Di game ini job class bisa diambil dan dikombinasikan sesuka hati, namun yang paling popular layaknya game biasanya seperti Warrior, Assasin, Magic dan Archer, namun bisa dikombinasikan sebanyak mungkin selama level mencukupi. Assasin Magician, kombinasi yang sangat jarang dipakai bahkan baru pertamakali aku melihatnya, karena skill assasin saja sudah banyak menghabiskan mana, namun dia menggunakan kedua job itu dengan sangat baik.

Saat merapal mantra dia sambil menggunakan stealt berlevel tinggi sehingga tidak terdeteksi, saat mantra sudah dilepaskan dia menggunakan stealt lagi dan merapal mantra lagi, sunggu luar biasa. Ditambah assassin yang biasanya diperkuat dengan Dex sehingga memperkuat kritikal dan membuat gerakannya cepat, nyaris tidak ada jeda antara merapal skill pertama dan kedua dan semua damagenya adalah magic kritikal. Sungguh sangat mengerikan.

Tidak hanya jenius di pelajaran, namun juga sangat jenius digame. Dia sepertinya player yang membaca setiap detail kecil sehingga mampu membuat class seperti itu.

Tapi, auranya pre-gold berarti dia merupakan Top Player dari 100 besar, semakin mengerikan saja untuk mengikuti tournament ini. Aku berharap tidak terlibat di tournament ini. Tanpa sadar dari luar kakekku menghidupkan alarm untuk memanggilku, yang membuat suara seperti ditelfon seseorang, dan itu langsung membuat Si Diana merespon dan menembakkan Mantra fire-bolt yang sangat cepat, untunglah aku sempat pergi. Sungguh menyeramkan, tampaknya aku tidak boleh menyebarkan ini kalua tidak mau terpanggang sihirnya.

Baiklah sepertinya, ditunda saja mencari kelasnya dan saatnya log-out untuk makan malam.

Nächstes Kapitel