webnovel

20

Nial sangat sibuk dengan benda-benda di depannya ia tidak sempat memperhatikan sekitar. Tiba-tiba ibu memeluknya dari samping sambil meneteskan air matanya mengelus pundak Nial yang kini sedang terlihat bingung dengan sikap sang ibu. Ibu tersenyum dengan air matanya yang masih tersisa di kedua pipinya.

“Ayah sudah sadar, Ni. Ayah memintamu untuk masuk!” Seru ibu sambil mengemaskan barang-barang yang berada di pangkuan Nial. Ia menggenggam tangan Nial menuju ruang ICU. Nial berlari menuju ayahnya yang terbaring di brankar kemudian memeluknya. Ayah membalas pelukan Nial dan mengelus pucuk kepala Nial sambil tersenyum dengan wajah pucatnya.

“Putra kuat ayah. Bagaimana sekolahmu, Ni ?” Tanya Ayah sembari melepas pelukan Nial.

“Baik ayah. Nial akan ikut lomba olimpiade.” Jawab Nial antusias.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel