Pagi ini Nial sudah bersiap berangkat sekolah seperti hari-hari sebelumnya. Tas ransel kebesaran di tambah dengan seragam yang lengkap dari topi hingga sepatu. Ia tiba di sekolah lima belas menit sebelum upacara di mulai. Upacara rutin di mulai pukul enam lima belas, dan semua anak terlihat sangat rapi mulai berdatangan. Seolah kewajiban ia selalu mendatangi halaman samping sekolah untuk membersihkan sepatunya yang kotor karena jalan menuju sekolahnya yang jauh dari kata bagus.
Meskipun hari ini ia menggunakan sepatu hitam karena hari formal hingga kamis tetap saja kotoran sisa lumpur yang menempel di sepatu hitamnya itu tetap tidak bisa ia hindari dan tetap terlihat. Itulah alasan Nial harus membawa kain cadangan sebagai lap kering untuk sepatunya agar tidak kena marah guru yang memeriksa kerapian. Dan menggunakan daun sebagai alternatif jika ia lupa tidak membawa kain lap.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com