webnovel

Latihan Teleportasi

Azazel yang bimbang kembali dipengaruhi oleh Floy, pria penyihir itu tidak mau kalau tujuan mereka tidak bisa dicapai karena sikap lemah Azazel yang tidak mau bertempur seusai menghabisi nyawa Bergliot, salah satu teman ibunya yang dulu memang pernah dia kenal.

"Tuan harus menghindari rasa menyesal! Penyesalan hanyalah kelemahan! Jangan menjadi lembek jika tidak ingin diremehkan oleh pasukan kita Tuan!" ucap Floy pada pangerannya.

"Aku tidak menyesal Floy! Aku tidak pernah menyesal mengambil jalan ini! Ya kau benar aku tidak boleh berhenti! Tujuan kita belum tercapai! Balas dendam pada semua makhluk yang meremehkan makhluk kegelapan dan mengambil kristal keabadian di Hutan Carmella!" ujarnya.

"Ya Tuan! Kita harus menyusun rencana baru karena sudah pasti para peri dan penyihir Arasely Selatan sudah mulai bersiap dengan serangan kita," ujar Floy.

"Ya, aturlah Floy! Untuk saat ini biarkan aku sendiri!" ucap Azazel.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel