Rei dan Linco akhirnya sampai ke istana Urkesh, mereka naik ke atas kastil dimana Raja Adelard terlihat sedang merawat tanamannya. Begitu Rei dan Linco masuk, pria itu langsung melihatnya.
"Selamat datang di Urkesh, Dionne!" begitu ucapnya sambil tersenyum.
Rei dan Linco saling memandang, mereka tidak menyangka kalau Raja Adelard sudah tahu siapa dirinya.
"Selamat siang, Yang Mulia Adelard, hamba Linco dan ini cucuku Rei datang menghadap. Maafkan hamba Yang Mulia, hamba tidak mengerti apa yang anda katakan?" tanya Linco mulai waspada.
"Dionne, dia adalah Dionne bukan? Bocah berambut emas dengan mata merah yang ada di sampingmu! Para makhluk kegelapan baru saja mencarinya, mereka ke sini untuk mencari bocah Dionne!" ujar Adelard dengan tenang.
"Hamba adalah seorang peri biasa Yang Mulia, mungkin anda salah menduga," ujar Rei masih menyembunyikan identitasnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com