"katakan saja" kata ku dengan santai pada Anju yg ada di pangkuanku.
"aku tidak tahu harus mulai dari mana, tapi bisakah aku ikut dengan mu, aku selalu memikirkannya setiap hari, apa yg ingin aku capai"
"tapi anehnya setiap aku berpikir seperti itu, aku selalu mengingatmu"
"aku tidak ingin merebut mu dari kaie, tapi tidak bisakah aku tetap ikut bersama mu, rasanya sangat sepi tanpa mu"
"aku sudah terbiasa dengan suaramu dan lelucon mu"
"setidaknya saat kamu bosan dengan kaie kamu bermain dengan ku, jangan berpikir aku seperti wanita murahan, hanya dengan mu aku berbicara seperti ini, aku berani bersumpah" kata Anju dengan sungguh sungguh
"tenang lah Anju, aku tahu wanita seperti apa kamu, jika di hatimu tidak ada orang lain, mungkin aku sudah mengejar mu" jawabku sambil mengelus rambutnya.
"aku sudah melepas masa lalu itu, tidak bisakah kamu membiarkan ku masuk di hati mu, walupun tidak sebanyak kaie, selama kamu mau menerima ku itu sudah cukup"
"jadi apa kamu akan meninggalkan teman teman mu yg lain, bukan kah kalian akan pergi mengejar robot lipan itu" saat itu Anju mulai menyandarkan kepalanya di bahuku
"Nero, aku benar benar lelah, sangat lelah Nero, aku hanya ingin jalan lain untuk hidup, aku ingin melihat sesuatu yg berbeda, aku benar benar sudah muak dengan semua ini, dimana pun aku berada selalu berakhir dengan bertempur, jadi bisakah kamu membawa ku pergi ke jalan yg baru" kata Anju dengan sedih
"baiklah tidak perlu seperti itu, mari kita tunggu kaie dan kita berangkat bersama"
"terima kasih Nero" bisik Anju.
__________________________________
di dunia inti saat aku kembali bersama Anju dan kaie semua istriku menatap ku dengan kesal.
"neroo apa kamu tahu apa yg kamu lakukan" kata Yun Yun dengan kesal
"memang apa yg aku lakukan" tanya ku dengan bingung
"suamiku, kamu meninggalkan pelayan mu lebih dari satu jam, kamu harus segera menemuinya di kamarnya, aku takut dia akan benar benar gila, biar dua saudari ini bersama kami dulu, kamu segera temui pelayan mu itu" kata Bing er dengan lembut sambil membelai tangan ku.
"aku tidak tahu akan separah ini aku akan menemuinya dulu" kataku dengan bingung lalu dengan menuju ke kamar iren
________________________________________
di dalam kamar yg remang remang saya melihat segala benda berserakan di lantai, dari pakaian, selimut dan foto foto ku yg entah kapan itu pernah di foto.
saat mengambil salah satu foto, terlihat di foto tersebut saat aku sedang makan masakan yg di buat oleh iren.
dan di foto lain saat aku sedang tertidur dan iren berada di pelukanku.
semua adalah foto yg tidak pernah aku sadari.
setelah melihat sekeliling, aku melihat seorang wanita yg sedang berjongkok di sudut ruangan dengan rambut yg acak acakan.
dengan cepat aku menghampirinya dan menarik nya kedalam pelukanku.
tapi dia hanya terdiam lemas dan tidak bereaksi sedikitpun di dalam pelukanku.
"jangan marah lagi, aku tahu aku salah, aku tidak akan meninggalkanmu lagi, aku janji" kataku dengan nada membujuk sambil mengelus punggungnya.
saat itu dia langsung memelukku dengan erat dan mulai menangis sekencang kencangnya.
saat itu aku membawanya ketempat tidur dan aku berbaring bersama sambil memeluknya yg masih menangis dengan histeris.
sampai akhirnya kami benar benar tertidur bersama.
hingga keesokan harinya saat aku bangun, aku melihat iren yg sedang menatap ku sambil mengelus wajah ku dengan lembut.
"apa kamu masih marah"
"pelayan ini tidak berhak untuk marah, pelayan ini hanya hanya sedih karena tidak berguna dan ditinggalkan oleh tuan muda" kata iren dengan nada yg menusuk hati
"jangan seperti itu, aku tidak pernah menganggap mu tidak berguna" jawab ku sambil mencium kening iren
"tapi tuan muda berbohong pada pelayan ini, tuan muda bilang itu hanya beberapa menit nyatanya lebih dari satu jam"
"tapi bukankah beberapa menit jika di gabungkan menjadi beberapa jam, misalnya 90 menit akan menjadi 1 jam 30menit, jadi aku tidak berbohong pada mu" kataku dengan santai.
dan iren hanya menatapku dengan heran tanpa bisa berkata kata.
"baiklah baiklah, ayo kita bermain ke dunia yg santai, hanya kita berdua saja" saat itu aku langsung memeluknya dan membawanya ke atas tubuhku sambil berbisik di telinga nya.
"di sana kita hanya akan tinggal berdua"
"tuan" saat itu tubuhnya mulai gelisah dan tangannya mulai dengan panik membuka celanaku dan mengeluarkan senjataku.
"jadi kamu harus bersiap" bisik ku sambil mengelus pinggangnya yg ramping.
"hah hah hah tuan " kata iren yg sedang dengan panik mulai memompa pantatnya
"apa rasanya enak, kamu bisa menikmatinya di sana setiap hari" bisik ku sambil ikut memelompanya
"hah hah enek tuan,hah hah hah hah ini benar benar enak" kata iren dengan panik sambil menjulurkan lidahnya dengan expresi gila
dan akhirnya iren melampiaskan kegilaannya selama lebih dari 3 jam hingga dia tenang kembali.
______________________________________
setelah itu kami berdua pergi ke dunia yg sangat damai, penuh romansa dan nuansa remaja.
saat ini kami akan hidup lama di dunia ini menikmati drama anak SMA yg konyol.
"iren cari kan aku rumah dekat dengan rumah protagonis pria di dunia ini dan buat agar aku juga menerima undangan di sekolah yg sama dengan protagonis pria ini, tapi jangan sampai menggangu nya, pria ini adalah pria yg malang, aku hanya ingin melihat lihat saja, yaah setidaknya aku bisa berteman dengannya dan kedua adiknya yg lucu lucu" kataku dengan santai pada iren yg ada di sebelahku.
"baik tuan muda" saat itu iren langsung menghilang menjadi asal hitam.
saat itu saya sedang berjalan di sisi jalan dengan santai dan tiba tiba teriakan datang dari belakang ku.
"awasss, cepat pinggir" teriak seorang wanita yg sedang mengendarai sepeda.
saat itu sudah terlambat, karena ketika aku menoleh sepeda itu sudah ada di depan ku.
dengan cepat aku menahan sepeda itu dengan kaki ku, sambil menatap wanita itu yg terlihat sedang panik.
"apa sepeda ini tidak punya rem" kata ku dengan nada acuh tak acuh
"eeehhhh aku benar benar lupa, itu tadi aku melihat seorang wanita di sebelah mu dan tiba tiba dia menghilang" kata wanita itu dengan panik
"aku tidak melihatnya, mungkin halusinasi mu, jangan terlalu banyak nonton film horor, itu tidak baik untuk mu" kataku dengan santai, lalu berbalik dan perlahan pergi menjauh
"tunggu dulu, aku akan mengantarmu pulang sebagai permohonan maaf ku" kata wanita itu yg dengan panik mendekatiku.
"jangan, kamu tidak akan mengantarku pulang ke rumah tapi pulang ke akhirat jika aku ikut dengan mu" saat itu aku menolak dengan tegas, siapa yg mau naik sepeda butut ini, bukankah ketampanan ku akan hilang karenanya.
"sungguh tadi itu hanya kecelakaan, tidak akan pernah terjadi lagi, percayalah" katanya dengan wajah canggung dan memaksakan senyum nya.
"ini sudah malam, lebih baik kamu pulang ke rumah mu, jangan sembarangan menjemput pria di jalanan, kamu bahkan tidak tahu siapa aku" kataku dengan wajah yg serius
"lalu siapa kamu sebenarnya" tanyanya dengan penasaran
"aku adalah raja iblis yg datang ke bumi ini untuk menguasai dunia manusia yg bobrok ini, jadi kamu harus hati hati dengan ku, aku sangat suka memakan wanita cantik seperti mu, tapi untungnya raja iblis ini sudah kenyang jadi aku tidak akan memakan mu hari ini" kataku dengan sana menakut nakutinya.
"pufffff hahahaha" tapi dia malah tertawa terbahak bahak
"ya ya raja iblis hahahaha" dan masih belum berhenti tertawa
"mm ya aku percaya mm hahahaha" kata wanita itu sambil menahan tawanya tapi tetap saja dia akhirnya tertawa lagi.
"ok ok aku tidak kuat lagi, ayo ayo naik lah ke sepedaku, biarkan aku mengantar raja iblis pulang ke rumahnya" kata wanita itu dengan terengah engah karena terlalu banyak tertawa
"jangan bermimpi, pergilah sebelum raja iblis ini menghisap darah mu" kataku dengan kesal, tapi wanita itu malah mencegat ku dengan sepedanya dan berdiri di depan ku dan kedua tangannya mulai memegang pinggulnya seperti seorang bos.
"bagaimana jika aku memaksa" kata wanita itu sambil menatapku dengan ganas.
"jangan main main atau aku akan memberimu kutukan yg akan menyiksamu setiap hari" kataku dengan kesal sambil menatap matanya dengan tajam
"ayo raja iblis, aku ingin melihat kutukan apa yang mmmm" sebelum dia selesai berbicara, aku dengan cepat mendekatinya dan langsung mencium bibirnya.
saat itu dia hanya tertegun menatap ku dengan tidak percaya.
setelah itu dengan cepat aku mundur beberapa langkah sambil menatapnya dengan senyum jahat.
"ha ha ha aku sudah memberimu kutukan ku, OOO sepertinya ini ciuman pertamamu, CK CK CK sayang sekali itu di ambil oleh raja iblis ini" tapi saat itu wanita tersebut dengan cepat menendang kepalaku.
tentu saja aku langsung menangkis nya dengan kaki ku.
"ehem, lain kali gunakan celana pelindung saat mengenakan rok, mm warna itu sangat cocok untuk mu" kataku dengan senyum main main.
"kamu." kata wanita itu dengan kesal, lalu dengan cepat menurunkan kakinya dan memegang roknya dengan kedua tangannya.
"jangan main main, ini sudah malam, pulang lah atau kamu masih ingin ciumanku" kataku dengan senyum jahat sambil meletakkan jari ku di bibirku
"kamu raja iblis sialan, kembalikan ciuman pertama ku" kata wanita itu dengan kesal
"baiklah" saat itu saya dengan cepat mendekati wanita itu dan memeluknya lalu mencium bibirnya lagi.
lalu aku segera berlari menjauh darinya, sambil berteriak padanya
"aku sudah mengembalikan ciuman mu, jadi jangan ganggu aku lagi" teriak ku dengan lantang sambil melambaikan tanganku
"tunggu kamu bajingan, jangan lari dari ku" saat itu wanita itu mulai tersadar dan langsung berteriak marah pada ku.
setelah itu dengan cepat dia mengejar ku dengan sepedanya, tentu saja dia tidak akan menemukanku, karena aku sudah berteleportasi di tempat yg sangat jauh.