webnovel

Bab 75

hari hari berlalu dengan indah, dari pembagian penghargaan, kompetisi dan melakukan misi dari kapten Yami.

sebagian besar saya menghabiskan waktu berkencan dengan noelle, tapi saya tetap tidak mengambil langkah terakhir.

tapi hari ini saya merasa suasana yg agak aneh pada teman teman di black bull entah apa yg terjadi, tapi saya yakin ini berkaitan dengan ku.

sampai suatu malam noelle membawaku ke berkencan ke hutan yg agak sepi dan dia mulai menatapku dengan wajah sedih.

"apa kamu benar benar Asta" katanya dengan ragu

"fiuhh, hari ini akhirnya tiba, maaf kan aku noelle, aku bukan Asta, nama asli ku Nero" saat itu saya menggosok kepala noelle

"apa semua yg kita lakukan ini hanya tipuan mu untuk menyusup ke kerajaan clover" saat itu noelle langsung mengeluarkan air mata

"tidak ada yg seperti itu"

tapi tiba tiba semua kapten kesatria sihir muncul, serta Juno teman baik aster.

saat itu noelle juga di tarik dengan sihir teleportasi ke posisi mereka.

"dimana asta yg asli, apa tujuanmu" kata kapten Yami

"tenang aste masih sehat"

saat itu saya mengeluarkan tubuh baru Asta yg sudah saya masukan jiwa Asta di dalamnya, tapi masih dalam ke adaan tertidur dan terperangkap dalam kristal.

"selama kamu bisa membunuh ku, kristal ini akan pecah dan asta akan kembali"

saat itu dua pedang besar dan kecil muncul dari grimoire ku, pedang yg besar langsung saya gunakan sebagai papan seluncur terbang dan yg kecil saya pegang di tangan kanan ku.

"ayo semua kita meriah kan malam ini"

saat itu lah pertempuran sengit terjadi, serangan bertubi tubi menghantam tubuh ku, walaupun dengan mata sharingan saya cepat melihatnya tapi karena terlalu banyak tetap saya mengenaliku.

kebanyakan pertarungan saya hanya menangkis dan memotong sihir mereka, dengan tubuh yang hampir abadi saya tidak peduli dengan luka yg saya terima.

setelah 1 jam pertarungan yg sengit, akhir nya semua mencapai tahap akhir.

saat ini saya sedang duduk di tanah dengan tangan kanan yg hilang dan luka di mana mana.

sambil menundukkan kepala saya terus memuntahkan darah, entah sihir apa yg di gunakan untuk menonaktifkan regenerasi ku.

tiba tiba noelle berlari mendekatiku.

"noelle jangan ke sana, dia terlalu berbahaya" teriak salah satu temannya, tapi noelle tidak peduli

"kenapa kamu melakukannya, selama ini apakah itu semua palsu, apakah kamu mempermainkan ku" teriak noelle yg sudah ada di depanku

"hanya tubuh ini yg palsu, tapi cinta Nero untuk mu tidak palsu" kataku dengan lemah

"jangan percaya dia, dia pasti menipumu" teriak salah satu kapten

"tapi kenapa harus menggunakan tubuh orang lain, kenapa harus menipu kami semua, bukankah kamu bisa bergabung dengan kesatria sihir" kata noelle yang sudah bersimpuh di depanku dengan penuh air mata.

"maaf noelle, Nero tidak bisa lama di dunia ini, jadi aku mengambil kesempatan saat Asta tidak sadarkan diri waktu itu"

"kenapa kenapa, bukan kah kamu berjanji akan bersama ku selamanya, kamu berjanji akan menikahi ku, apakah semua ini juga kebohongan mu" teriak noelle sambil menangis

"maaf noelle, Nero terlalu terbawa cinta, jadi Nero berjanji seenaknya, he he he tapi hari hari bersama mu adalah hari terindah bagi Nero, walaupun hanya sesaat" saat itu saya mulai batuk dan mengeluarkan darah lebih banyak

"tidak tidak, aku tidak mau seperti ini, kamu harus terus bersama ku"

"maaf" saat itu saya mengulurkan tanganku ke tubuh Asta yg ada di dalam kristal.

saat itu kristal itu mulai pecah dan tubuh Asta mulai jatuh ketanah lalu di tangkap oleh kapten Yami.

setelah itu buku grimoire ku terbang ke arah Asta dan masuk ke tempat grimoire di belakang tubuh Asta.

saat itu tubuh ku mulai mengeluarkan cahaya secara perlahan.

"tidak tidak, jangan tinggalkan noelle, jangan pergi ku mohon" saat itu noelle memelukku dengan erat

"bodoh siapa yg akan pergi" saat cahaya sudah memenuhi seluruh tubuhku saya kembali ke wujud asli ku yg tampan.

setelah itu noelle yg ada di pelukanku menatapku dengan wajah heran.

"kenapa, kaget bahwa pacarmu begitu tampan" kata ku sambil mencubit hidungnya

"kamu bilang tidak bisa di dunia ini begitu lama dan tadi aku melihat mu hampir mati" kata noelle sambil menggelengkan kepala.

"tadi Nero hanya menggunakan kekuatan penuh Asta bukan kekuatan asli Nero, Nero tidak bisa di dunia ini begitu lama karena Nero juga sibuk, tapi noelle bisa menemui Nero sesuka hati, lihat tangan mu" saat itu saya menunjuk simbul perisai kebebasan yg sudah aktif

"jadi seberapa kuat kekuatanmu, apa yg membuatmu sibuk"

"mm contoh nya Nero bisa menghancurkan planet ini dengan satu serangan, he he he selamat noelle kamu memiliki pacar seorang dewa"

"eehh lalu apa tugas mu sebagai dewa"

"Nero adalah dewa kebebasan, ya jadi tugas Nero ya bebas berkeliling dunia lain"

"tugas macam apa yg kamu lakukan itu"

"tanyakan saja pada kaisar sihirmu yg menyamar di sana, bukan kah saking bosannya dia menyamar di mana mana, yaah mirip seperti Nero" saat itu saya langsung menunjuk salah satu anggota tim kesatria sihir dan tiba tiba dia berubah menjadi kaisar sihir.

hal ini langsung membuat kaget semua orang yg ada di sana.

"ha ha ha sangat memalukan tertangkap basah seperti ini, mestinya saya bersembunyi agak jauh sedikit"

"bukan itu inti masalahnya, masalah nya adalah kenapa harus bersembunyi" kata kapten Yami dengan santai

"seperti yg di katakan orang itu, terlalu membosankan di istana jadi kaisar ini berkeliling melihat sihir sihir baru"

"baiklah karena semua sudah beres saya pamit dulu, noelle ingat mampir ke tempat Nero Disana banyak ada bahan obat, selama masih ada nafas Nero punya obat untuk menyembuhkan nya" saat itu saya mengelus kepala noelle

"OOO satu lagi, tubuh Asta sudah saya perkuat, he he he kamu harus berhati hati Juno, Asta mungkin akan menyaingi mu"

"yg akan menjadi kaisar sihir adalah saya"

"ok ok terserah, noelle kamu jangan sampai punya cita cita kecil seperti itu, kamu ditakdirkan menjadi seorang Dewi"

"tapi Nero mmm" saat itu saya langsung mencium bibirnya

"jaga dirimu, ingat calon istri dewa tidak boleh dihina, jika semua urusan selesai segera ke dunia ku menggunakan perisai kebebasan"

saat itu saya langsung kembali ke dunia inti

Nächstes Kapitel