webnovel

Bab 76 rebirth of the urban immortal cultivator

di malam hari di kediaman Paul, di salah satu kamar Paul yg sedang memeluk putrinya yg baru berusia 4 tahun sambil tertidur, dan di kamar sebelah seorang perempuan yg sedang tidur berkeringat sambil memasukan jari nya ke lubang di selangkangannya, tiba tiba dia dipeluk oleh seorang laki laki dari belakang.

"Bu bagaimana kalo Nero bantu"

"Nero, kapan kamu kembali"

"ssttttt pelankan suaranya Bu, biar Nero pakai senjata Nero agar ibu lebih nyaman" kata ku dan langsung memasukan senjataku dari belakang ke lubang kemaluannya, di ikuti erangan pelan dan tubuh yg sedikit gemetar

"Nero kita tidak bisa melakukan ini, aku ibumu" kata ibuku dengan suara berbisik

"ibu ini sudah nanggung, apa perlu Nero cabut lagi"

"kalo begitu sekali ini saja, setelah itu lupakan, jangan anggap ini pernah terjadi"

30mnt kemudian

"Bu Nero akan keluar di dalam"

"jangan nak mmmmmm" dan tubuh nya langsung bergetar hebat sambil terengah engah.

"Nero punyamu masih kencang" kata ibuku sambil berbisik

"tentu saja Bu, ibu harus bantu membuatnya layu, lubang ibu terlalu nikmat" kata ku sambil memompa lagi

"nak pelankan sedikit, ibu pegal, ayo ubah posisi" bisikan ibuku

3jam kemudian

"nak ibu sudah tidak tahan, sepertinya keluar lg, tekan lebih kuat dan lebih cepat lg nak" bisik ibuku yang ada di atas tubuhku.

setelah beberapa saat tubuh ibuku langsung bergetar hebat dan jatuh ke atas tubuhku, dengan erangan yg sangat pelan namun menggugah selera.

"nak punya mu masih keras, tapi ibu sudah sangat lelah, ibu harus memasak nanti pagi"

"oke Bu, ibu istirahat dulu, Nero akan pergi dl"

"Nak, jangan tinggal kan ibu ok, kamu anak yg paling ibu sayangi"

"tenang saja Bu, Nero ingin menghijaukan seseorang dulu"

"hati hati nak, ibu merindukanmu"

_____________

di sebuah kamar seorang laki laki sok suci tidur dalam satu ranjang dengan seorang perempuan berambut merah, ya dia adalah Rudy saudara ku dan yg perempuan bernama Eris. karena Rudy terlalu sok suci dia tidur agak jauh dari Eris.

tiba tiba seorang pria tampan tanpa pakaian muncul di atas tubuh Eris, menutup mulut nya, mengikat kedua tangan dan kakinya dengan rantai, setelah itu laki laki itu mulai memasukan senjatanya ke dalam lubang kemaluannya dan langsung memompanya.

"jangan berteriak, nanti Rudy bangun, nama ku Nero, saudara Rudy, karena Rudy tidak menginginkan mu, biarkan aku menikmati mu" kata ku sambil berbisik dan terus memompa

30mnt kemudian Eris mulai menggelengkan kepalanya, setelah beberapa saat tubuhnya mulai bergetar dan air mata keluar dari matanya.

1jam kemudian dibawah serangan konstan Eris juga mulai bertahap mengikuti ritme, setelah itu saya melepaskan rantai yg mengikat dan Eris mulai memeluk ku dengan erat, dengan erangan ringan tubuhnya mulai bergetar.

2 jam kemudian

"apa kamu akan meninggalkanku setelah ini" bisik Eris yg ada di atas ku sambil terus memompa

"siapa yg mau bersama wanita yg tidur dengan pria lain dalam satu ranjang, aku cuma ingin menghijaukan orang bodoh ini yg menyia nyiakan mu"

"kalo begitu mulai sekarang aku akan menjauh dari pria munafik ini, jadi kamu jangan meninggalkanku"

"ok aku akan memberikanmu ini dl, agar tidak ada yg bisa mengganggumu, setelah beberapa saat aku akan menjemput mu" bisikku sambil memasangkan perisai kebebasan pada Eris

"Nero, Eris keluar lagi, mmmmmm"bisik Eris dengan tubuh gemetar

"Nero sepertinya Eris bisa untuk satu putaran lagi " bisik Eris Sabil perlahan mulai memompa

"karena ini yg putaran terakhir mari kita lakukan lebih keras" kataku sambil memompanya lebih keras lagi

"Nero ini lebih nikmat, ah ah ah"

dan Rudi yg sudah terbangun dr tadi hanya bisa diam dengan tubuh kaku dan air mata berlinang, pikirannya benar benar di penuhi penyesalan, meragukan kehidupannya.

"Nero, Eris keluar sekarang MMM ahhhhh" dengan itu tubuh Eris jatuh ke dalam pelukanku

"Nero tadi itu benar benar nikmat, jika Eris punya tenaga, Eris ingin melakukannya lg, tapi sayangnya Eris sangat lelah" katanya sambil menciumku

_______________

setelah insiden ledakan gelombang mana sesuai alur ceritanya, saya melakukan petualangan ke berbagai daerah bersama, tentu saja saya menarik ibuku dan anaknya yg masih berusia 4 tahun.

karena terlalu membosankan, saya membawa semua orang ke kembali ke area inti dan saya pun kembali ke tubuh saya yg sudah dewasa, dan menyimpan tubuh baru.

"sistem bisakah saya melakukan fungsi kelahiran kembali dengan metode perampokan rumah, sangat membosankan tumbuh dari kecil"

"ding.. tergantung dunia yg tuan rumah tuju, jika dunia yg tuan rumah tuju memiliki tahapan area, tuan rumah bisa melakukannya"

"contohnya, beri saya contoh"

"misalnya dalam sebuah game yang epic dengan basis kekutan yg besar tapi memiliki area yg berbeda, area pemula di sebuah desa terpencil di planet tertentu, dan setelah level meningkat maka masuk area yg lebih kuat di planet lainnya, begitu seterusnya, ini disebut area bertahap, dunia yg mencakup banyak dunia di dalamnya"

"oke saya paham, apalagi yg perlu dilakukan agar untuk melakukan fungsi ini"

"jiwa target yg ingin tuan rumah rampok harus dalam ke adaan lemah, atau mengalami suatu kecelakaan yg menyebabkan koma, semua ini hanya untuk mengecoh kesadaran dunia"

"ok mari kita pikirkan lagi, sekarang waktunya menikmati hidup dl"

______________________

di area dekat danau, saya di sini sedang menunggu protagonis kita Chen fan, sudah 1 Minggu sejak saya melakukan perampokan tubuh, saya merampok tubuh seorang pemuda bernama yang chao dengan rambut merah.

karena yang chao ini jg memiliki peran dalam dunia ini, saya menghabis kan 1 Minggu untuk memoles tubuh muda ini dan memasukan kembali semua batas darah yg ada.

saat ini saya sedang melihat Chen fan yg duduk bersila dan langsung menggunakan kunci ruang menutup persepsi nya dan membawanya ke dunia pertanian untuk analisis semua ilmu tentang kultivasi yg dia miliki, tentu saja saya memasang penyadap di tubuhnya, mungkin akan di temukan saat levelnya meningkat, tapi itu tidak sekarang.

setalah analisis saya mengembalikannya ke tempat semula dan saya mulai memahami konsep kultivasi yg sudah diterima.

setelah mempelajari sesaat, saya memahami inti dari konsep dr teknik kultivasi ini pada diri saya yaitu sistem sebagai sumber air tak terbatas, level sistem sebagai kualitas air yg dapat di keluarkan dan untuk meningkatkan jumlah air dan tekanan air yg di keluarkan saya harus melakukan kultivasi fisik, memperkuat kualitas fisik dengan teknik kultivasi yg baru di dapat, tubuh fisik seperti keran air, semakin tinggi LV semakin lebar keran bisa dibuka.

jadi saya juga memilih metode yg di pilih Chen fan, yaitu teknik penempaan void.

sambil merenung saya menyaksikan adegan berpura pura dipaksa lg, pertarungan antara wanita berambut merah dengan Chen fan yg akhirnya di menangkan oleh Chen fan dengan sehelai daun, setelah percakapan singkat dengan kakek sang gadis Chen fan akhirnya pergi.

"novel itu memang indah, kemana pun protagonis pergi, acara bertemu wanita cantik pasti muncul" kata ku dalam hati sambil menggelengkan kepala dan berjalan pergi jg

"anak muda berhenti sebentar" kata kakek tadi

tiba tiba tubuh ku berbalik dengan canggung.

"pak tua ada apa, anak muda ini hanya lewat, anggap saja angin lalu" kataku dengan senyum masam

"anak muda kamu terlihat seperti seorang ahli, melihat pertarungan cucuku tadi kamu menggelengkan kepalanya, mungkin anak muda punya pendapat berbeda, coba kakek ini dengarkan" kata kakek yg ada di depan ku dengan cucu nya yg terus menatapku

"pufff" saya menahan tawa, sambil menutup mulut dengan tangan ku.

"pak tua, berapa banyak anak muda yg kamu hentikan karena menggelengkan kepalanya, ayo lah" kataku sambil tersenyum tapi mereka masih tetap menatap ku

"ehem, saya menggelengkan kepala karena saya melihat dia melukai wajah cantik nona ini, saya sebagi pria pantang memukul wanita, apalagi melukai wajah yg begitu indah, bagaiman pak tua apa penjelasan nya cukup, boleh saya pergi sekarang" kataku dengan santai

"jadi kamu menyukai cucu kakek ini" kata kakek itu

"pak tua, jangan bicara omong kosong, siapa laki laki yg tidak menyukai cucumu, kecuali dia memilik kelainan homo seksual, tapi saya hanya sebatas suka, saya rasa nona ini tidak akan marah jika ada yg mengagumi kecantikannya" kata ku sambil tersenyum pada wanita tersebut yg membuat wajahnya memerah

"anak muda, kenapa kakek merasa kamu takut pada kakek ini, apa ada yg salah antara kita"

"pak tua ternyata penuh dengan omong kosong, pengawal mu membawa pistol dan tubuh saya belum kebal terhadap serangan senjata termal, jika itu tertembak saya akan menemui raja Yama sebelum menikah, apa pak tua senang melihat saya di bully oleh raja Yama kerena mati lajang"

"ha ha ha nak kamu benar benar, berarti saat kamu kebal dengan serangan pistol kamu tidak akan takut dengan kakek" kata kakek itu sambil tertawa

"tentu saja, saya akan datang menemui pak tua dan menculik cucu mu yang cantik ini" kata ku dengan bangga

hening~~

"maaf pak tua, anak muda ini salah bicara, sebagai gantinya anak muda ini punya sesuatu ambilah" kataku sambil menyerah kan satu botol giok dan satu kotak giok kecil

"yg di botol ada pil yg mampu menyembuhkan penyakit pak tua, yg di kotak ini ada salep memperhalus kulit, menghilangkan bekas luka, dan menyembuhkan luka kulit, khusus untuk nona muda ini, ok itu saja anak muda ini mohon pamit" kataku dan langsung kabur dengan buru buru

"bagaimana menurutmu anak muda itu, kakek bahkan lupa menanyakan namanya, dan dia sepertinya tahu penyakit kakek"

"kakek, dia ingin menculik cucumu yg cantik ini, biar cucu mu liat salep yg dia berikan" saat itu wanita itu langsung mengoleskan salep tersebut ke luka gores di pipinya, tiba tiba asap putih keluar dari luka dan luka itu langsung pulih secara total

"ha ha ha" tawa kakek itu, tp tiba tiba berhenti melihat pipi cucunya yg sembuh dan langsung memandang pengawalnya

"kamu selidiki anak ini"

Nächstes Kapitel