webnovel

Bab 73 mushoku tensei: jobless reincarnation tes drive

"sistem jika saya menggunakan fungsi kelahiran kembali, bisakah saya memilih dunia yg dituju dan tempat lahir"

"ding.. bisa hanya sebatas dunia tingkat rendah"

"untuk uji coba, sistem gunakan fungsi kelahiran kembali target mushoku tensei: jobless reincarnation lokasi lahir bersamaan dengan protagonis dan menjadi saudara kembarnya"

"ding.. "

"ding.."

__________________

di rumah protagonis kita Rudy, kita lahir secara bersamaan, saat saya di dalam kandungan, saya sudah memulihkan semua batas darah yg saya miliki, dan saat saya lahir, saya memiliki rambut biru, tentu saja saat saya lahir saya langsung memberi ilusi pada lilit pembantu rumah tangga saya agar selalu jijik di dekat ayah ku, serta menanamkan ilusi jika ayah ku menyerangnya ilusi akan aktif.

dari bayi hingga berumur 6 tahun saya hanya mau bersama lilit pembantu rumah saya, dan saat ini di meja makan saya akan mengumumkan perasan saya.

bagaimana dengan dunia pertanian, tenang 6 tahun di dunia ini sama dengan 6 detik di dunia pertanian dan dunia yg memiliki titik jangkar,

saat itu saya naik kepangkuan lilit yg sedang duduk bersama di meja makan, menepuk pipinya dengan kedua tanganku, lalu mencium bibir nya. di bawah tatapan tercengang semua orang

"apa kalian semua melihatnya, lilit sudah ku tandai, jangan macam macam dengan nya, dia calon istriku"

"Nero apa yg kamu katakan, kamu masih kecil"

"ini adalah cinta, bukan nafsu seperti ayahku, dia sudah berusaha menyelinap ke lilit beberapa kali, sebagi laki laki saya bisa melihat sorot matanya"

"kamu anak bicara omong kosong dengan orang tua mu"

"lilit keputusan ada di tangan mu pilih menunggu ku dewasa atau menjadi simpanan ayah ku"

"Nero,,, ini terlalu tiba tiba, kamu belum mengerti kata cinta"

"berarti kamu memilih ayahku, tidak masalah, biarkan ini menjadi penolakan cinta pertama Nero, rasa sakit ini akan Nero jadikan pelajaran"

"ingat ayah, sebagi laki laki pantang membuat wanita menangis, jangan kecewakan cinta lilit jika tidak ayah tidak akan melihat Nero tapi raja iblis" saat kata kata itu turun udara dingin langsung menyebar, beberapa sudut meja membeku seketika.

"jangan ganggu Nero, biarkan Nero menangisi cinta pertamanya yg hilang" saat itu saya langsung berlari ke kamar menutup pintu membuat segel kuat di ruangan

"hehehehe, pasti hati lilit kacau saat ini, lepaskan saja lah, lagian juga sudah bukan perawan"

_____________

"lilit katakan dengan jujur apa yg dilakukan suami ku"

"jangan pedulikan kata katanya, sekarang yg paling penting apa yg terjadi pada Nero, lihat dia menggunakan sihir tanpa mantra" kata sang ayah

"sebaiknya kita Carikan guru untuk mereka, Rudi mungkin juga berjalan"

"ya kalo begitu besok aku akan mengirim surat ke seorang teman"

"tuan saya kembali ke kamar dulu" kata lilit dan langsung kembali ke kamarnya

_________

pagi hari saya berlari keluar rumah tanpa memberi tahu siapapun, tujuannya adalah menikmati pemandangan di desa.

tapi di kejauhan saya melihat seorang anak yg sedang di Bully oleh beberapa orang, oke saatnya pahlawan muncul

"hei kalian jangan ganggu dia" saat kata itu jatuh saya menggunakan sihir untuk menembaki mereka dengan segumpalan lumpur secara terus menerus, hingga ada beberapa anak yg lari sambil menangis

"apa kamu tidak apa apa"

"ya ya tidak apa apa"

"tunggu aku akan membersihkan mu" saat itu saya langsung menggunakan sihir air untuk membersihkan tubuhnya

"bagaiman merasa segar"

"terima kasih"

"panggil saya Nero, siapa nama mu"

"nama sylph"

"nama yg cantik, ayo kita bermain bersama"

_________

di bawah pohon yg rindang

" apa sylph masih sedih karena kejadian tadi"

"tidak tidak, sylph sudah tidak memikirkannya, hanya apa Nero bisa bermain dengan sylph setiap hari"

"tentu saja bisa, bahkan jika sylph berjanji menjadi istri Nero, kita akan bisa bermain selamanya"

"istri istri" kata sylph dengan panik

"bagaimana apa sylph setuju, jika sylph setuju Nero akan menjaga sylph selamanya"

"apa Nero akan menjaga sylph selamanya"

"tentu saja, ini janji Nero untuk sylph"

"kalo begitu sylph berjanji akan menjadi istri Nero"

"kalo begitu sylph duduk di pangkuan Nero kita buat janji cinta" kataku sambil menuntun sylph untuk duduk di pangkuanku, lalu aku memeluk pinggangnya dan mulai menciumnya

"ok janji sudah dibuat, sylph tidak boleh ingkar janji, Nero akan memberikan perlindungan pada sylph, ini sedikit sakit jangan berteriak" saat itu saya langsung meneteskan darahnya ke perisai kebebasan dan memberinya gen x regenerasi

10 mnt kemudian

"Nero uuu terima kasih uuu" kata sylph sambil menangis di pangkuanku

"jangan menangis, hati hati menggunakan perisai itu jangan sampai ada yg tahu "

"ya sylph akan berhati hati"

"ok ini sudah akan gelap, mari kita pulang"

"terima kasih Nero" kata sylph sambil mencium pipiku

__________________

di depan rumah semua orang memandangku dengan wajah yg seram.

"kenapa wajah kalian seperti penjaga gerbang neraka" kata ku sambil mendekati mereka

"apa kamu tahu apa kesalahan mu"

"OOO coba Nero pikir

1. keluar tanpa pamit

2. keluar tanpa sarapan

3. ada bibi yg melaporkan bahwa anaknya di pukul

jika yg 1 dan 2 saya mengaku salah, karena panggilan hati saya harus menemukan sesuatu, di bawah bimbingan hati Nero menemukan seorang wanita yg di bully oleh anak anak di desa, jd jika itu kesalahan yg 3 Nero tidak akan mengakui kesalahannya.

laki laki yg tidak bisa melindungi wanita yg dianiaya adalah laki laki sampah, jika ayah ingin menghukum ayo lakukan dengan cara laki laki, jangan jadi banci yg banyak omong kosong" kata ku dan langsung melakukan pose bertarung ala Goku

semua orang menatapku dengan heran

"apa yg kalian liat, ayo maju ayah, Nero tidak memukul wanita, ayah mewakili semuanya, jika Nero kalah, Nero akan minta maaf, jika Nero menang lupakan omong kosong ini"

"nak kamu berani melawan orang tua mu"

"banci, Nero bahkan berani melawan dewa demi melindungi seorang wanita"

saat itu saya sudah mulai melompat dan menendang kepala ayah ku, walaupun tendangan di tangkis masih ada memar di tangannya, saat itu pertempuran sebenarnya di mulai.

setiap pukulan ayah yg aku hindari saya memukul tangannya, setiap tendangan ayah yg aku hindari saya memukul kakinya

setalah 30 mnt ayahku mulai lelah karena tidak dpt kesempatan memukulku.

"apa ayah sudah lelah, Nero bahkan belum serius, hari sudah gelap Nero akan mandi dulu dan pergi beristirahat, Nero sudah makan diluar jd tidak perlu mempersiapkan untuk Nero" kataku dengan santai lalu berlari ke kamar dengan cepat

"suamiku kamu tidak apa apa, memar memar ini, sepertinya Nero punya rahasia, kita harus bicara dengan serius"

"ya suamimu juga merasakannya, entah apa yg dipikirkannya"

"lilit bisakah kamu membujuk Nero, apa yg sebenarnya terjadi padanya, aku benar benar cemas, sejak kemarin dia seperti berubah"

mendengar ini tubuh lilit langsung bergetar

___________________

pagi hari di meja makan

"ayah, ibu aku ingin membuat pondok kecil di dekat area bermain, Nero hanya memberitahu bukan meminta izin"

"Nero jangan keterlaluan, kamu masih kecil, apa yg akan kami lakukan jika sesuatu terjadi padamu"

"jika sakit bantu saja sembuhkan, jika hilang iklaskan, bukankah kalian sering membuatnya, jika mati kuburkan saja, apa yg begitu merepotkan"

"nerooo, kamu sudah keterlaluan" kata ayahku sambil membanting meja

tapi saya tetap tidak bergeming makan dengan santai

"Nero, demi lilit bisakah kamu ceritakan apa yg salah" kata lilit

"OOO sekarang bahkan lilit bisa menggunakan teknik rayuan rubah, rubah lilit yg cantik jika itu dulu mungkin Nero akan bertekuk lutut di bawah rok mu, tapi sekarang maafkan Nero, Nero cuma merasa tidak nyaman di rumah, seperti ada yg mengintip di kegelapan"

saat itu saya langsung pergi dengan cepat meninggal kan rumah.

"apa yg harus kita lakukan" kata ibuku dengan wajah sedih

Paul yg merupakan ayahku hanya menggelengkan kepalanya

dan Rudi entah apa yg dipikirkan

serta lilit dengan wajah yg hampir menangis

Nächstes Kapitel