gelombang bencana ke dua
di depan ku terlihat perahu raksasa yang mengapung dan kami bersiap melakukan pertempuran
"firo, kamu di belakang ayah, serang musuh yg mendekat dengan wind blede, Lia kamu Lindungi firo"
" ya ayah"
"ya Nero"
"devotion"
saat suara jatuh, sinar biru transparan menghubungi firo dan Lia.
"divine protection"
saat suara jatuh, pelindung biru transparan membungkus tubuh mereka berdua.
"twilight"
saat suara bergema, awan gelap di langit tiba tiba terbelah oleh cahaya kuning yg menyilaukan dan ribuan sinar cahaya kuning menghantam perahu secara terus menerus.
semua orang hanya bisa memandang semua ini dengan kagum, ciehh ini cuman gabungan buah iblis elemental cahaya dan beberapa rune untuk memodifikasi serangan agar terlihat indah, hehehehe.
setelah semua serangan selesai, perahu tersebut mulai jatuh ke tanah, dan terlihat bayangan hitam meloncat dari perahu dan muncul di depan ku
"oohh masih ada pahlawan yg kuat serta sedikit tampan" kata wanita dengan kimono dan kipas di kedua tangannya
"oohh masih ada pahlawan yang cantik tapi pakaiannya kurang seksi"
"puffff" wanita itu hampir tertawa dan menutup mulutnya dengan kipas
"pahlawan yg menarik, kalo begitu mari bermain"
"OOO bagian yg paling menyusahkan"
setelah bermain beberapa waktu, wanita itu seperti melihat waktu dan mulai gelisah
"kenapa kamu hanya menangkis"
"saya tidak biasa memukul wanita cantik"
"lalu apa yg akan kamu lakukan jika musuh mu semua wanita cantik"
"saya hanya bisa menikam mereka bertubi tubi"
"kalo begitu tikam aku jika kamu memiliki kemampuan, gunakan semua kekuatanmu untuk menikam ku, jangan menganggap remeh musuh mu"
"oohhhh bagian yg paling merepotkan, sesuai keinginanmu nona cantik, ingat jangan menyesal" setelah itu saya langsung menghilang dan muncul di belakangnya, saya langsung memeluk pinggangnya, memutarnya agar memelukku serta langsung menciumnya dan menghilang seketika, 5 detik kemudian kita muncul kembali dengan wanita yg agak lemah dengan kaki gemetar, dan di bawah kakinya terlihat cairan putih susu terus menerus menetes melalui rongga kimono nya.
"kamu kamu , waktu ku hampir habis, kamu harus datang di gelombang berikutnya jika tidak aku akan mengejar mu, kamu pria sesat, sangat sesat" kata wanita itu sambil melarikan diri
dan bencana gelombang kedua pun berakhir
"Nero apa yg kamu lakukan pada wanita itu" kata Lia
"he he he, Nero memperkosanya selama 5 hari di ruang cermin"
"Nero selera mu benar benar jahat, lebih parah dari pada pemukulan, tp Lia menyukainya, karena itu Lia juga menginginkannya he he he"
"ayo kita lakukan nanti, sekarang kita ke negara demi human"
______________
selama perjalan kami juga bertemu dengan putri kedua melty yg hampir di bunuh oleh prajurit kerajaan, tentu saja semua prajurit kerajaan di penggal oleh Lia dan sekarang di hadapan kami berdiri semua pahlawan, terutama pahlawan tombak.
"oooo jadi kamu belom kapok juga, hehe kamu kira semua orang ini bisa membunuh ku, melty aku beri kesempatan untuk mu menjelaskan pada mereka, ini juga kebaikan untuk mereka, jika mereka masih ngotot hehehe"
setelah itu melty mulai menjelaskan semuanya.
"tidak, kamu pasti menghipnotisnya "
"terserah, rajin lah belajar di kehidupan berikutnya, agar bisa membedakan baik dan buru" saat itu ratusan lingkaran emas biru muncul di atas kepalaku, setiap lingkaran tersebut mulai memunculkan berbagai jenis senjata
"he he he selamat tinggal pahlawan tombak yg bodoh" saat suara jatuh ratusan senjata langsung menghantam pahlawan tombak, dan terdengar berbagai teriakan menakutkan.
setelah debu mereda, mereka melihat daging cincang pahlawan tombak dengan ratusan senjata di atas tubuhnya, beberapa orang langsung berteriak dan ada yg muntah, serta kedua pahlawan itu memiliki wajah ketakutan
"Nero sudah kubilang biarkan Lia yg mencincangnya"
"maaf Nero terlalu kesal dengan orang bodoh"
"ayo kita pergi, menjijikan melihat orang orang bodoh"
"ingat ini nasib kalian jika menggangguku lagi"
saat itu kami langsung masuk kereta dan memulai perjalanan
________
di dalam kereta
"kenapa melty, apa kamu takut dengan ku sekarang?"
"kenapa kamu membunuh pahlawan tombak"
"itu karena dia musuh ku, jika aku tidak kuat, aku yg akan mati, jika aku tidak bersama mu, kamu juga sudah mati"
"ingat kita tidak memiliki hubungan apapun, aku menyelamatkanmu karena kamu tidak bersalah, tapi jika suatu saat kamu menjadi musuh ku, nasib mu akan sama dengan pahlawan bodoh itu, maka jadilah anak pintar"
"ayo kita istirahat, setelah kita bangun, kita akan sampai"
___________
di malam yg sunyi dengan sedikit desahan kebahagian, tiba tiba alarm berbunyi.
"firo, Lia kamu tidur dulu, biarkan Nero yg bertindak"
"mm" kata keduanya masih dengan tubuh di penuhi cairan putih susu
saat saya keluar saya bertemu melty
"ada apa, suara apa ini"
"ini suara peringatan, sepertinya ada musuh menyerang, kamu diam disini"
saat saya melihat keluar, saya melihat seekor dinosaurus besar, tanpa banyak bacot saya langsung membekukannya, dan membuat petir yg sangat besar jatuh dari langit, dan dinosaurus pun lenyap, masuk kereta dan kembali tidur.
"hanya itu, bekukan dan petir dari langit" kata melty
"apa yg kamu ingin kan, aku mengantuk jd bereskan dengan cepat, kenapa repot repot bergaya, toh tidak ada yg menonton"
"ok kembali tidur"
1 jam kemudian
alarm berbunyi lagi
"sial kenapa masih bising" kataku sambil berjalan keluar dr kereta.
saat keluar dari kereta saya melihat burung yg sangat besar sedang memandangku
"oi oi fitoria jangan menghalangi jalan, apa apa an gaya ayam gemuk mu ini, kalo ada yg ingin di bicarakan berubah dulu, leherku lelah memandang mu"
"oo jadi kamu mengenal ku, pahlawan perisai yg penuh kejutan" kata fitoria yg sudah menyusut.
"yah bisa dibilang seperti itu, saya terlalu malas menjelaskan, katakan saja apa yg kamu inginkan, demi persahabatan lama kita"
"apa kita pernah berteman sebelum nya?"
"dulu dulu sekali, hanya karena penampilanku yg menjadi lebih tampan, kamu tidak mengingatnya" kataku sambil melihat fitoria
"tapi dari dulu sampai sekarang dada mu masih rata, tidak ada perubahan sama sekali"
"kamu, siapa kamu sebenarnya"
"aku tidak akan menjelaskan, cari tahu sendiri, cepat katakan apa yg kamu inginkan dari ku"
"kenapa kamu membunuh pahlawan tombak"
"karena dia ingin membunuhku, apa yg sulit tentang ini"
"bagaimana dengan dengan gelombang bencana, tanpa bantuan pahlawan tombak, gelombang bencana akan susah di hadapi"
"fitoria, saya memiliki solusi untuk masalah ini, saya bisa memindahkan semua orang di dunia ini ke dunia yg lebih damai tanpa adanya gelombang bencana, tp itu jg jika mereka menginginkannya"
"dunia yg lebih damai, maksudmu dunia di luar dunia ini, bagaimana cara mu melakukannya"
"apa kamu tidak ingat bagaiman kita berjuang bersama, saya hanya lelah bertarung, jadi saya pergi mencari solusi yg lebih efesien, dr pada bertarung membabi buta, lihat saya adalah pahlawan perisai, tugas saya adalah melindungi, jadi saya akan melindungi dengan cara yg paling efektif"
"bertarung bersama, apa kamu,," kata fitoria
"tidak peduli siapa aku yg dulu, Bahkan fitoria sendiri tidak mengenaliku apa gunanya mengenang masa lalu, jadi panggil aku Nero mulai sekarang, saya harap fitoria tidak menghalangi jalan ku, waktuku di dunia ini tidak banyak, setelah itu aku akan kembali ke dunia ku" kata ku sambil melingkari lengan ku ke pinggangnya, dan membelai rambutnya.
"aku sudah menunggu mu begitu lama, hari hari yg kesepian itu menyiksaku setiap hari, aku selalu percaya kamu akan kembali, kembali menemui ku" kata fitoria dengan wajah sedih dan penuh air mata
"sial tertipu dengan mudah, padahal hanya iseng" kataku dalam hati
"apa fitoria yg cantik ini mau membantu Nero sekali lagi, pindahkan semua orang orang yg tidak bersalah ke dunia yg lebih indah, apa fitoria ingin melihatnya terlebih dulu, tidak akan lama,"
"ayo, fitoria ingin melihatnya juga"