webnovel

Hello, Florence (2)

"Selamat datang di pemberhentian pertama kita, Florence." Shiro berkata untuk memperkenalkan kota yang ada di hadapan mereka saat ini.

Memasuki dalam kota, Elena begitu terpesona melihat kota tua yang ada di depan mereka. Ia ingat bahwa kota ini dulu sangat terkenal dan merupakan tempat kediaman para seniman legendaris seperti Leonardo da Vinci dan Michelangelo.

Seolah menyambut kedatangan Elena, Kota Renaisans ini tampak membiarkan langitnya yang cerah menggantung indah di atas sana.

"Elena, aku rasa kita harus makan siang sekarang atau aku akan pingsan." Shiro dengan sebelah tangannya memegang perut, berujar, agak menarik Elena keluar dari kesibukannya mengagumi apa yang ada di luar sana.

Ini sudah memasuki jam makan siang dan menurut Elena, wajar jika Shiro sudah merasa kelaparan karena Elena sendiri pun merasakan hal yang sama.

Shiro membawa mobil yang mereka bawa ke arah Mercato Centrale, sebuah pasar tradisional yang juga menjual berbagai macam makanan di dalamnya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel