Juragan Benny yang sudah mendapat jasad ayahnya, segera menurunkan ayahnya dari akar pohon yang bergelantungan mengikat leher ayahnya, dia tidak tega melihat ayahnya yang bergelantungan seperti tidak mempunyai harga diri, dan ayahnya juga terlihat menyedihkan dan sangat sadis pembunuhannya.
"Aku tidak menyangka jika ayahku akan dibunuh seperti ini, ini sangat tragis," ucap Juragan Benny kepada Mbah Dukun.
"Kamu belum lihat, bagaimana wanita itu dibunuh oleh ayahmu juga, bukan lebih sadis dari ini, di saat dia melahirkan, dia dibunuh dengan cara yang lebih daripada ini, itupun jika kamu percaya, Juragan," jawab Mbah Dukun yang mengatakan apa yang terjadi 25 tahun yang lalu.
"Kamu membela wanita itu, benarkah?" tanya Juragan Benny kepada Mbah Dukun yang saat ini memandang ke arah jasad Juragan Sanusi yang sedang dibungkus oleh anak buahnya di dalam kantong.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com