Raut wajah Bo Qi tiba-tiba menjadi suram. Ia bertanya dengan sedikit sulit untuk dipahami, "... Mengapa kamu harus menginginkan selembar kertas itu? Apakah kertas itu begitu penting?
Apa ada kertas yang bisa membuktikan kalau aku mencintaimu?
Qin Siyu tidak bisa mengatakan dengan jelas apakah dia kecewa atau lega. Bibir merahnya lembut, "... Ya, itu sangat penting! Secarik kertas itu tidak bisa membuktikan cintamu padaku, tapi kamu bahkan tidak bisa memberiku selembar kertas, bukankah itu membuktikan bahwa perasaanmu padaku tidak berharga!
"Bahkan jika aku mencintaimu, tidak boleh?" Suara Bo Qi keluar dari tenggorokannya.
Qin Siyu menggelengkan kepalanya, "... Lebih baik kamu menggunakan retorika ini untuk membohongi gadis kecil lainnya. Aku tidak tertarik untuk terus bermain denganmu!"
Semua perasaan membutuhkan kepemilikan, dan perasaan Bo Qi seperti daun di laut, yang selalu terbawa angin dan tidak bisa mencapai pantai lain.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com