webnovel

Kecepatan dan Gairah

Redakteur: Wave Literature

Xu Jialu bangkit seraya mengusap wajahnya, "Tidak apa-apa, tidak apa-apa. Aku adalah pria tampan asli, kalau tidak, mungkin aku tidak akan bisa dikenali lagi setelah jatuh seperti itu."

Xu Youyou merasa jauh lebih malu ketika mendengar ini, namun dia tetap mengulurkan tangan untuk membantunya dengan rasa kepedulian yang tersisa sebagai adik perempuannya, "Kak, apa kamu tidak apa-apa?"

"Tidak apa-apa, tidak apa-apa…." Xu Jialu melambaikan tangannya dan berpura-pura tenang, "Ingatanku saja yang buruk. Aku lupa jika kakiku sepanjang dua meter. Itu kesalahan yang manis."

Xu Youyou, "......"

'Jangan memaksakan diri untuk terlihat baik. Semakin kamu bicara, semakin kamu terlihat memalukan…..'

Setelah menyaksikan pertunjukan di hadapannya dalam diam, Mo Shenbai akhirnya menggerakkan bibir tipisnya, "Aku pergi dulu."

Kemudian, dia melirik Xu Jialu seakan berkata, 'Aku tidak akan mengganggu aktingmu.'

Sementara, Xu Jialu mengerutkan kening sambil berkata dengan penuh amarah, "Ada apa dengan ekspresimu? Apa kamu sedang menertawakanku?"

Mo Shenbai tidak akan repot-repot membuang waktunya hanya untuk menjawab pertanyaan semacam ini, dia langsung membungkuk kemudian masuk ke dalam mobil.

Xu Jialu memalingkan kembali tatapannya dan belum menyerah, dia beralih bertanya pada Xu Youyou, "Dia menertawakanku, kan? Dia benar-benar menertawakanku! Apa yang dia tertawakan, dia hanya iri karena aku membeli mobil baru."

Sudut bibir Xu Youyou sedikit berkedut, 'Dia bahkan punya lebih banyak uang daripada dirimu.' Gadis itu kemudian menarik lengan bajunya, "Kak, dari mana kamu mendapatkan mobil itu?"

"Bukankah aku baru saja mengatakannya, aku baru membelinya!" Jawab Xu Jilau bangga sambil mengangkat dagunya.

"Dari mana kamu mendapatkan uang sebanyak itu?" Begitu Xu Youyou selesai bertanya, dia tiba-tiba melebarkan mata karena mengingat sesuatu, "Kak, kamu tidak mencuri uang Ayah dan Ibu, kan? Jika Ayah tahu itu, dia akan langsung mematahkan kakimu….."

"Apa yang kamu bicarakan?" Xu Jialu mendorong kepala sang adik dengan ringan seraya berkata, "Kakakmu ini memiliki gaji satu juta yuan per tahunnya! Dalam hitungan menit aku bisa membeli mobil sport ini."

"Oh, lalu kenapa kamu meminta uang dariku?" Xu Youyou meliriknya, 'Dia pasti menghabiskan seluruh tabungannya untuk membeli mobil super ini.'

Xu Jialu tersenyum malu, merangkul bahu sang adik dan mengubah topik pembicaraan, "Aku akan mengantarmu ke kampus, jangan sampai terlambat."

Xu Youyou melepaskan lengan pria itu sebelum berkata dengan ragu, "Sebaiknya aku meminta sopir untuk memberiku tumpangan, ini… ini terlalu mencolok."

"Mencolok apanya!" Xu Jialu langsung mendorongnya masuk ke dalam kursi di samping kemudi, "Kakak akan menunjukkan padamu apa arti kecepatan dan gairah."

Xu Youyou, "....."

'Terima kasih, tapi… itu tidak perlu!!!'

...

Setengah jam kemudian, mobil sport oranye itu pun berhenti di gerbang kampus. Berhasil menarik perhatian banyak orang untuk berhenti dan melihatnya.

Xu Youyou merasa malu setengah mati. Dia bergegas turun dari mobil kemudian masuk ke dalam kampus, "Sampai jumpa, Kak…."

"Kenapa lari?" Xu Jialu turun dari mobil dengan tas papan gambar merah mudanya, "Apa kamu tidak mau membawa tas papan gambarmu?"

Xu Youyou berbalik dan langsung mengambil tasnya saat mendengar suara, "Aku akan menjemputmu sepulang kelas."

"Jangan…."

Kening Xu Jialu berkerut. Baru saja akan memberi pelajaran pada sang adik, tiba-tiba saja suara berlebihan seseorang terdengar, "Wow, Xu Jialu, kamu merampok bank ya!"

Xu Jialu melirik ke arah kedatangan Su Lanxu, "Kamu yang merampok bank! Bisakah kamu bicara yang benar?"

Su Lanxu mengerucutkan bibirnya sebelum memusatkan perhatiannya pada Xu Youyou, "Youyou, apa kamu baik-baik saja?"

Xu Youyou menggelengkan kepala, "Tidak apa-apa."

Xu Jialu memakai kacamata hitamnya lalu menghembuskan napas berpura-pura enggan.

"Oke, aku akan menyerahkan Xu Youyou-ku padamu. Aku pergi dulu."

"Sana pergi!" Su Lanxu tidak repot-repot menatapnya, takut menjadi buta saat melihat sikapnya yang sok itu.

Xu Jialu kemudian mengulurkan tangan untuk mengusap kepala Xu Youoyu sebelum masuk mobil lalu melenggang pergi.

Su Lanxu tidak bisa menahan diri untuk tidak merutuk, "Dia benar-benar selalu berlagak menjadi bintang."

Di sisi lain, Xu Youyou diam-diam merasa lega begitu melihat kepergian Xu Jialu. Dia melengkungkan bibirnya sambil berkata, "Tapi kamu pernah menyukainya!"

Nächstes Kapitel