webnovel

Sekarang, Dia Tidak Perlu Menahan Diri Lagi

Redakteur: Wave Literature

Tubuh Lin Yin membeku, dia berbalik dan menatapnya penuh makna dengan sorot tidak sabaran, seolah-olah tengah melihat seorang anak kecil yang bandel.

"Youyou, jangan membuat masalah. Aku akan langsung kembali begitu menyelesaikan masalah Qingyu. Saat itu tiba, aku janji akan memberikanmu pesta pernikahan yang lebih megah…" 

Kali ini, Xu Youyou tidak menunggunya hingga selesai bicara dan langsung memotong ucapannya, "Kalau kamu pergi menemuinya sekarang, maka kita akan putus."

Suara sengau itu terdengar sangat tegas.

'Meskipun aku menyukainya dan bahagia bisa menikah dengannya, tapi bukan berarti dia bisa menginjak-nginjak rasa cintaku seperti ini.'

'Tidak ada cinta yang sebanding dengan harga diri dan martabat seseorang.'

"Kita akan membicarakan semuanya lagi saat aku kembali nanti."

Setelah itu, dia langsung masuk ke dalam lift tanpa ragu dan langsung menekan tombol tutup. Begitu pintu perak itu tertutup, seringai penuh penghinaan terulas di bibir pria itu terpantul di dinding lift.

'Putus? Bagaimana mungkin dia meminta putus denganku di saat dia begitu menyukaiku!'

Xu Youyou melihat kepergiannya dengan putus asa, hatinya sudah sedingin es. Pada akhirnya kaca tipis yang menyelimuti matanya itu pun pecah, mengembun menjadi manik-manik yang perlahan jatuh menetes membasahi kulitnya yang putih.

'Bagaimanapun juga, aku masih belum sebanding dengan mantan kekasih yang masih ada dalam hatinya itu!'

Pintu aula acara resepsi pernikahan terbuka, memunculkan sesosok wanita berambut keriting yang memakai cheongsam berwarna merah tua. Riasan tebalnya tidak bisa menutupi kerutan yang ada di wajahnya, matanya menatap Xu Youyou dengan penuh penghinaan, "Di mana A Yin?"

Jika bukan karena perjodohan yang telah dibuat oleh dua wanita tua keluarga Xu dan keluarga Lin ini, yang bersikeras menyuruh putranya untuk menikahi Xu Youyou, dia juga tidak akan mau menerima gadis liar dari desa ini.

Xu Youyou menurunkan pandangannya kemudian berkata dengan suara rendah, "Dia pergi."

Nyonya Lin tercengang. Sebelum dia bereaksi, gumaman Xu Youyou terdengar lagi, "Dia pergi menemui Bai Qingyu."

Setelah mendengar nama itu, mata wanita paruh baya itu pun langsung berbinar cerah. Dia kemudian meneriaki Xu Youyou tanpa rasa bersalah sedikitpun, "Kekasih macam apa dirimu? Kamu bahkan tidak bisa mempertahankan priamu di hari pernikahanmu sendiri. Bagaimana mungkin kamu membiarkannya menemui wanita lain, dasar tidak berguna!"

Seorang gadis dengan gaun merah muda yang menemani Nyonya Lin langsung mencibir setelah mendengar kata-kata Xu Youyou, "Bukan hanya tidak berpendidikan, tapi kamu juga tidak cantik. Kamu bahkan tidak bisa dibandingkan dengan Bai Qingyu, wajar saja Kakakku tidak menyukai kekasihnya."

Gadis itu adalah adik Lin Yin, Lin Zhihuan.

Sebelum Xu Youyou kembali ke Kota Mo, dia adalah putri kecil dari keluarga Mo dan cucu kesayangan sang nenek. Namun, sejak Xu Youyou kembali, nenek selalu membanding-bandingkan dirinya dengan Xu Youyou, mengatakan bahwa dirinya tidak sebaik gadis itu dalam hal apapun. Karena itulah, sejak lama dia sudah tidak menyukai Xu Youyou.

Mata Youyou yang terkulai langsung terangkat, kabut di matanya pun sudah lenyap. Karena kulitnya yang putih, matanya terlihat lebih gelap bibirnya pun terlihat lebih merah, "Aku bukan kekasihnya!"

"Apa?"

"Kami sudah putus!" Xu Youyou menatap lurus ke arahnya sambil mengucapkan kata demi kata, "Dia pergi menemui mantan kekasihnya di hari pernikahan kami, jadi aku sudah putus dengannya. Pertunangan dan pernikahan kami juga dibatalkan!"

Sebelum ini, dia sudah mempersiapkan mentalnya berkali-kali. Pria yang akan menikahinya adalah Lin Yin, bukan ibunya. Selain itu, mereka juga tidak akan tinggal bersama nanti, jadi bagaimanapun ibunya itu tidak penting, Xu Youyou hanya harus menahan diri.

Namun sekarang, dia tidak perlu menahan diri lagi.

Raut wajah Nyonya Lin menggelap seketika, kemudian berkata dengan sinis, "Kamu hanyalah seorang gadis kampung. Seharusnya ini adalah berkah bagimu karena A Yin kami bersedia menikahimu. Jangan berpura-pura kamu! Sesuai dengan yang diharapkan dari seseorang yang dibesarkan oleh wanita tua kampung, kamu sama sekali tidak berpendidikan!"

"Jelas-jelas wanita tua yang sedang sekarat itu memaksa Kakakku atas nama moralitas untuk menikahimu. Ini benar-benar bukan keluarga yang masuk…."

Sebelum dia menyelesaikan ucapannya, Xu Youyou sudah memotongnya dengan suara dingin, "Jaga mulutmu. Terserah kamu mau menghinaku apa saja, tapi jangan libatkan Nenekku."

Xu Youyou telah hidup bersama neneknya sejak kecil, Neneknya-lah yang membesarkannya, jadi sang nenek adalah segalanya baginya, tidak ada siapa pun yang boleh menyentuhnya.

Nyonya Lin dan Lin Zhihuan berhasil dibuat terkejut dengan perubahan sikap Xu Youyou yang mendadak. Namun begitu sadar bahwa dia hanyalah seorang gadis kampung, mereka membatin, 'apa yang harus ditakuti darinya?'

Nyonya Lin menegakkan tubuhnya lalu berkata dengan arogan, "Apa yang kamu inginkan? Kamu ingin memukulku? Aku sudah tahu, gadis liar dari kampung sepertimu ini memang tidak punya etika sama sekali… pantas saja A Yin tidak menyukaimu! Kamu berani memukulku? Coba saja pukul aku, dan lihat bagaimana A Yin memberimu pelajaran saat kembali nanti…." Ujarnya sambil mengulurkan tangan mendorong Xu Youyou.

Hari ini, gadis itu mengenakan gaun pengantin putih yang berekor panjang dan sepatu hak setinggi 10 cm. Saat dirinya tiba-tiba didorong, tubuhnya menjadi kehilangan keseimbangan dan jatuh terhuyung ke belakang….

Nächstes Kapitel