webnovel

Merindukan Arisha

Renata berjalan menuju halaman belakang. Mencari tempat yang sepi. Di sana ada kolam renang dan kebun milik pribadi yang cukup luas. Renata berjalan menuju pohon besar yang ada di kebun itu dan duduk di bawahnya.

"Tuan besar pasti senang dengan kabar yang akan ku sampaikan," ucap Renata. Dia bergegas menghubungi seseorang yang selalu dipanggil Tuan besar olehnya.

["Selamat siang Tuan besar."] Renata menyapanya dengan ramah dan sopan. Dia sangat menghormati orang yang diteleponnya.

["Kenapa kau menelponku?"] suara seseorang yang terdengar berat.

["Tuan besar, aku punya kabar baik. Tentu Anda belum tahu atau sebenarnya Anda lebih tahu dariku?"] Renata ingin memastikan apa laki-laki yang diteleponnya tahu kabar yang ingin dia sampaikan padanya.

["Kabar apa? Kau tahukan siapa aku?"]

["Oke-oke, aku tidak ingin mati sia-sia jika berani mengecewakanmu."]

["Cepat katakan!"]

["Erland dan Elina hilang. Sampai saat ini belum ditemukan."]

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel