webnovel

Alasan Juliet

"Asyik juga ya. Punya teman tersebar di seluruh kota." Alfa tertawa.

"Nggak asyik, aku bahkan sama sekali tak punya teman dekat. Hanya beberapa yang mau mendekatiku dengan tulus. Sisanya hanya karena aku sangat pintar. Mereka hanya mau mencontek." Juliet menghela napas.

"Woah!! Kamu pintar?? Sama RiRi pintar mana???" tanya Alfa penasaran.

"Nggak tahu, kan kita baru aja masuk sekolah, belum ada tes untuk menguji kepandaian kamikan." Juliet menjawab Alfa.

"Iya juga, tapi Riri itu pintar. Dia harusnya bisa loncat kelas, namun tetap tinggal kelas demi aku." Alfa terkikih.

"Kok??" Juliet mengeryit. Alfa cuma mengumbar senyum tak menjawabnya.

Alfa melihat gelas dari es cocomilk di depan Juliet. Ia menaruh gelas dingin itu di pipi Juliet. Nyes donk rasanya.

"Apaan sih??" Juliet sontak kaget, iyalah, dingin.

"Mimoy biasanya kompres luka lebam dengan es batu. Mungkin dengan begini rasanya akan jauh lebih nyaman." Alfa menjelaskan maksudnya.

"Ah begitu."

"Tahan bentar."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel