webnovel

Dua Jam Bersama Si Kembar

"Ya Tuhan!! Aku menyerah!!!" Kaisar menangikkan bendera putih, ingin menyerah. Satu belum selesai sudah muncul satu lagi.

"Huhuhu … Cia!! Cepetan pulang donk, Wifeee!!" Kaisar bergumam sembari membersihkan popok si sulung dan juga menimang si bontot agar mau meminum susunya. Namun si Putri melemparkan botolnya ke arah wajah Kaisar.

"Nen … nen!" Putri meminta nenen secara langsung dari dada mamanya.

"CIIIAAA!! PULANG DONK!!"

"Nen … nen!!" Pangeran juga melemparkan botol susu untuk menarik perhatian papanya, pantatnya masih belum bersih benar tolong ya, dilap yang bersih, cebokin yang wangi.

"Oeeekk!!" Keduanya ingin menenen langsung, kangen dengan aroma tubuh sang mama. Lagi pula, mereka merasa asing, merasa tidak nyaman, merasa tidak aman saat bukan Cia yang terlihat begitu mereka membuka mata melainkan papanya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel