[Kita lupakan dulu sejenak Kaisar dan Felicia. Ini juga nggak ada hubungannya dengan jalan cerita. Keisengan author aja yang terlalu meliar.]
Beralih ke Alfino. Pemuda itu baru saja datang ke kediaman Samudera. Sore itu entah kenapa begitu sepi, tak ada orang sepanjang perjalanannya dari pintu utama ke kamar belajar Cherish. Alfino bertolah-toleh, mencari keberadaan para penghuni mansion keluarga Samudera. Hanya Cherish yang terlihat masih memakai seragam sekolahnya dan duduk dengan tenang di balik meja belajar.
"Ke mana semua orang?" tanya Alfino pada Cherish yang duduk sembari memainkan ponselnya.
"Entahlah, mungkin brifing pergantian shift kerja." Cherish acuh, ia lebih memilih untuk melihat ke arah ponsel.
"Ayo kita belajar." Alfino membuka tablet pintarnya dan bergegas melihat apa pelajaran terakhir di sekolah Cherish.
"Hei, bagaimana cara membuat bayi?" tanya Cherish dengan polosnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com