"Nggak bisa, Kai. Perutku sakit sekali. Akkhhh … tolong aku, Kai." Cia memegangi perutnya dan berguling di atas ranjang, tak tahan dengan rasa sakit yang menegang di area perut bagian bawah. Cia ketakutan, takut sesuatu terjadi kepada bayi-bayinya.
"Cia!!" Kaisar panik, ia menggendor pintu semakin kuat. Kaisar begitu ketakutan, takut sesuatu terjadi pada bayi-bayinya di dalam perut Felicia.
"Aaakkhh!!" jerit Cia kesakitan.
BRAK!!
Kaisar membuka paksa dengan cara mendobrak pintu. Ia tak peduli dengan handle yang rusak, yang penting Cia bisa segera mendapatkan pertolongan.
"Cia!!" Kaisar langsung menghampiri sang istri yang meringkuk di atas ranjang dengan tangan terus memegang perutnya. Keringat dingin membanjiri wajah cantik Cia dan tubuhnya pun bergetar dengan hebat.
"Kai, sakit." Cia mengeluh pada suaminya. Kaisar langsung mengecup kening Cia agar wanita itu tenang saat Ia menggendong tubuh Cia di depan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com