webnovel

SERANGAN PAMUNGKAS

Debu beterbangan kemana-mana. Penonton bersorak makin tegang. Sebagian memekik dan entah melihat apa yang terjadi di atas ring, sebab serangan dan gerakan dari kedua petarung sama cepatnya sehingga tidak bisa ditangkap oleh mata awam yang tidak terlatih.

Seratus bayangan milik Si Banteng Merah merupakan jurus pamungkasnya, hingga bayangan itu serupa banteng yang keras di bagian ujung, lalu menyeruduk ke sasaran lawannya tanpa ampun!

"Matilah kamu, Raksasa Bodoh!" Banteng itu memekik lantang dan mengeluarkan semua tenaganya demi bisa menembus kulit keras milik Yakuza. Selama ini dia elum pernah mengeluarkan semua kemampuan, namun untuk pertandingan sebesar ini melawan pria raksasa maka mau tidak mau dia melakukannya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel