Senyum manis menghiasi wajah Delia
yang cantik. Putranya langsung mencium
punggung tangannya lalu beralih ke kening
Mama-nya.
"Bagaimana sekolah kamu Al?" tanya
Mama.
"Baik-baik saja Ma, nilai Alan gak ada yang
turun kok." ucap Alan.
"Kamu sudah makan?" tanya Mama.
"Sudah Ma tadi di Bengkel." ucap Alan.
"Kamu mandi dulu ya habis itu Mama mau
bicara." ucap Delia.
"Soal apa Ma?" tanya Alan.
"Sudah mandi dulu sana." ucap Mama.
"Iya Ma." Alan lalu memasuki kamarnya.
Setelah mandi dan ganti baju, Alan
menghampiri Mama-nya yang sedang
merajut syal di ruang keluarga, "Hal apa
yang akan dibicarakan Ma?" tanya Alan.
"Cella bilang kamu sudah punya pacar.
Apa benar begitu?" tanya Mama.
"Jangan dengarkan cewek gila itu Ma." ucap
Alan.
"Ya ampun sayang, jangan bicara seperti
itu tentang Cella." ucap Mama.
"Dia itu tidak tau malu Ma, dia
berpenampilan seperti Queensa untuk
menarik perhatian aku." ucap Alan.
Mama Delia tersenyum, "Itu tandanya dia
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com