webnovel

Malam Tanpa Bulan

Malam menjelang, Luna masih setia mengurung diri di dalam kamar. Bahkan sekali pun Ekal tak ada niatan untuk berusaha membujuk istrinya agar keluar.

Itu karena dirinya sangat yakin, jika Luna akan luluh dengan sendirinya. Ekal mengenal Luna, dulu juga mereka pernah berseteru karena prihal sepele. Dan, dahulu juga Luna akan baikkan dengan sendirinya.

Baiklah, Ekal memang sangat percaya diri tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Tatapan mata yang biasa penuh cinta untuk sang suami dan selalu memancarkan kebahagiaan itu, hari ini terlihat kosong melihat halaman belakang rumahnya.

Di balkon, Luna memeluk dirinya sendiri. Pikirannya tengah berkecamuk saat ini, Luna butuh seseorang untuk berbagi.

"Dokter Evans pasti sangat kesal padaku karena memintanya berjanji," gumam Luna.

Alih-alih memikirkan suaminya, Luna malah memikirkan bagaimana Evans kesal saat ini. Dan, apa yang pria itu lakukan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel