"Siapa?" Zayn masih menelisik mencari seseorang di sekitar.
Zayn berjalan keluar untuk memeriksa.
"Jay?"
"Bi Yem?"
Zayn celingak-celinguk, tetapi tidak ada satu batang hidung pun yang nongol.
Lagi-lagi Zayn dibuat kaget dengan sesosok bayangan hitam yang melintas ke arah dapur.
"Jay jangan bercanda!" panggil Zayn seraya turun menapaki anak tangga.
"Gue gak suka yah! Jangan bercanda dong, Jay!" sunggut Zayn masih menapaki anak tangga dengan langkah pelan.
Sss! Sss!
Zayn memeriksa ke dapur, suara seseorang tengah berbisik mulai lancang masuk ke gendang telinganya.
Glek! Glek!
Suara aneh berbunculan—seperti seseorang yang sedang meneguk air.
Saat langkah Zayn benar-benar sudah menginjak dapur. Pria itu dibuat kaget dengan kehadiran sosok wanita tua yang tengah berdiri di depan kulkas.
Zayn hampir saja dibuat jantungan.
"Bi Yem? Astaga. Aku pikir siapa." Pelan-pelan Zayn mengembuskan napas. Bi Yem benar-benar membuat jantung Prita hampir saja imigrasi ke lambung.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com