webnovel

117. Memegang Tanganmu

"Berarti kamu bisa bela diri dong?"

"Tidak juga. Aku sudah lupa lagi jurus-jurusnya. Mungkin saat ini aku lebih mendalami jurus mendapatkan cinta sejati," ujar Ello dengan wajah yang serius.

"Ha!" Cielo tertawa keras. "Kamu tidak salah bicara?"

"Ya, untuk apa jago bela diri? Aku tidak akan menghadapi musuh setiap hari. Tapi aku akan menghadapimu sampai enam bulan ke depan. Jadi, aku harus siap-siap berbekal ilmu agar kelak setelah kita bercerai, aku bisa menjadi calon suami idaman. Anggap saja selama enam bulan ini, aku latihan dulu. Betul tidak? Kapan lagi aku bisa punya pengalaman dalam berumah tangga?"

Cielo menyeringai. "Pemikiranmu itu sungguh aneh."

"Oh ya? Aku pikir ini adalah pemikiran paling positif yang pernah aku pikirkan. Aku bisa saja menolak tawaranmu untuk menikah kontrak seperti ini. Namun, aku malah menerimanya dan … ya sudah, aku mengambil hikmahnya saja. Aku bisa mendapatan pengalaman nyata langsung di lapangan. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel