webnovel

139. Dewa-dewi Kasmaran

Purie terus menunduk dan menyembunyikan wajah sembabnya di balik kedua telapak tangan. Ia masih bertahan duduk di sebuah kursi panjang, yang ada di sebuah taman hotel tempat di mana pesta ulang tahunnya diselenggarakan. Purie merasa perasaannya yang kacau belum juga membaik. Tidak hanya itu, jauh di dalam lubuk hatinya, ia masih begitu mengharapkan kedatangan pangeran tampan, yang akan menghibur hatinya persis seperti kejadian lima tahun yang lalu.

Isak tangis Purie masih terdengar samar-samar. Sampai akhirnya tangis itu terhenti ketika mendapati uluran tangan yang menyodorkan sehelai sapu tangan tepat di hadapan wajah sembabnya. Purie tak lantas bereaksi. Ia justeru tertegun memandangi uluran tangan yang menggenggam sehelai sapu tangan tersebut.

"Kau? Apakah Tuhan benar-benar telah mengabulkan 'Make a Wish' ku tadi? Kau benar-benar datang untuk menghiburku persis seperti lima tahun lalu?" gumam Purie di dalam hati sembari terus memandangi uluran tangan itu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel