Atas ide Ren, dia mengirim Fei untuk bertarung dengan Banu yang dikatakan sebagai murid terkuat dari perguruan silat Tapak Langit.
"Ayo!" Fei membuka kuda-kudanya dengan gaya elegan.
Banu mengusap bibir menggunakan ujung ibu jarinya sembari masih menyeringai dan mulai maju lebih dulu sambil berkata ke Fei, "Aku akan main halus denganmu, Adik manis!"
"Tak perlu!" Fei sudah memasang sikap defenif terbaik dia dan siap menerima serangan dari Banu.
Ternyata, Banu menggunakan bela diri sebagai serangan pertama dia ke Fei. Namun, jangan meremehkan Fei yang sudah berkembang pesat saat ini usai dia bertarung melawan Kai sebelumnya.
Tap! Tap! Tap!
Dengan gesit, Fei menangkis segala serangan kaki dan tangan Banu terhadapnya. Dia sesekali akan melompat menghindari terjangan kaki Banu, lalu bersalto ke belakang dan ganti melakukan serangan.
Tinjuan dari Fei seperti air bah yang melanda Banu sehingga lelaki itu mulai kewalahan, tak mengira akan diberi serangan gencar dari Fei.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com