Ada cahaya terang di langit malam ketika Ren melawan dukun Tarmo yang jahat dan sedang membalas dendam untuk muridnya, Gori, si preman bocah.
Cahaya tadi menembak ke Tarmo, membuat si dukun sekarat seketika. Ren hening dan tanpa kata, sementara Mpu Semadya terkesima.
Sementara, pertarungan pasukan jin ikut berhenti dan teriakan perintah keluar dari jin tua, "Mundur!" Maka, segera para jin yang berjumlah hampir 100 itu benar-benar lenyap karena perintah si jin tua.
Sedangkan, jin tua sendiri juga lekas menghilang dari sana. Namun, dia masih sempat terkena sambaran cahaya terang tadi. "Argh!" Satu kakinya terkena tapi tak menyurutkan jin tua untuk kabur membawa rasa sakit yang pastinya berbekas setelah ini.
Hal tersebut menunjukkan bahwa satu sambaran cahaya dari apapun itu yang muncul saat ini, mampu melukai jin tua kuat yang begitu susah ditaklukkan oleh Ratu Abrit dan Rojo Agni.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com