webnovel

Tawa Cika

Pagi berganti siang. Matahari yang berawal muncul dari arah timur, kini telah berada di pertengahan bumi. Di siang hari adalah salah satu cuaca yang seringkali identik dengan panas.

"Sur!" Panggil Siti.

"Iya, ada apa, Bu?" Tanya Surya. Dia sedang duduk di belakang rumah untuk mencari angin. Cuaca pada siang hari tersebut terasa sangat panas dan juga banyak hal-hal yang membuat dirinya gerah. Keringat pun mulai bercucuran membasahi pada bagian pelipis.

"Tolong bantuin Ibu buat jagain Cika. Ibu mau pergi ke warung sebentar!" Pinta Siti lalu memberikan Cika kepada Surya.

Pada saat itu juga, Cika nampak kegirangan saat tangan Surya akan menggendong tubuhnya. Kebiasaan Cika dengan Surya dan Anes bukanlah suatu hal yang asing lagi. Tiap ada Cika, maka disitulah pasti ada Anes ataupun Surya. Hanya mereka berdua yang memiliki banyak waktu untuk Cika.

"Jagain baik-baik ya, jangan dibuat nangis soalnya Ibu paling malas kalau nanti dia jadi rewel," kata Siti.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel