webnovel

Menanti Rujak 6

Toni nyengir. Dia baru menyadari kalau ternyata Kuntilanak tidak jauh berbeda dengan Surya. Kata-katanya ada yang sedikit menyebalkan.

"Ngapain kamu bilang seperti itu? Aku ini sudah mati dan nggak mungkin kalau aku akan mati lagi. Heran deh sama jalan pikiran kamu. Harusnya sih kamu nggak boleh berpikiran seperti itu, hahahaha," kata Toni.

"Ya kan siapa tahu loh," sahut Kuntilanak.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel