webnovel

Anak Kecil

"Huft, capek banget!" Keluh Surya sambil meregangkan kedua tangannya. 

Dari semenjak mandi, Surya langsung bertempur dengan segala kegiatan yang sudah diperintahkan oleh Tiya. Dia tidak bisa menolak karena perintah yang diberikannya itu juga menyangkut adik-adiknya. Dia tidak tega kalau melihat adiknya kelaparan. 

Kini Surya melangkahkan kaki menuju ke kamar tidur. Dia menatap ranjang berbahan dasar kayu dengan bantal yang cukup terlihat kumuh. Tidak cukup ranjang keras, tekstur bantalnya pun cukup keras juga. 

Sebelum merebahkan tubuhnya, Surya membersihkan ranjangnya terlebih dahulu dengan cara menyapunya menggunakan kain sarung. Sesekali Surya bersin karena debu-debu yang masuk ke dalam hidungnya. Sudah menjadi hal biasa karena memang itulah pada kenyataannya.

"Hari ini lebih melelahkan dari hari biasanya," gumam Surya. Dia menatap adiknya sejenak. Dari raut wajah adiknya terlihat cukup lelah juga, adiknya tidur diringi suara dengkuran.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel