"Apa yang kau pikirkan?" tanya Djaka yang mengagetkan Zaskia yang kini sedang berdiri di dekat jendela dan sedang memandang senja yang ada di luar.
"Hanya sedang menikmati senja."
"Memangnya kenapa senja?"
"Aku hanya suka perpaduan warnanya. Entah mengapa aku merasa dunia terasa begitu indah saat senja."
"Bukankah fajar juga indah?"
"Sepertinya iya, tapi aku tak biasa bangun pagi. Hahaha." Zaskia tertawa renyah saat mengakui nilai buruknya yang memang susah untuk bangun pagi.
"Mungkin kau harus coba melihat fajar agar kau tau bagaimana awal yang indah di mulai."
"Aku tau, namun aku memang seperti sudah terbiasa memandangi senja saat beberapa waktu lalu kau tak ada di sampingku. Aku bisa memandangi langit yang indah dengan harapan esok akan lebih indah. Aku selalau berharap esok akan selalu ada sebuah harapan baru, untuk tetap bersemangat menikmati hidup yang terasa redup tanpa hadirmu."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com