webnovel

Brandon Dan Alvin

Ciuman itu membuat perasaan Ximena bercampur aduk.

Sebenarnya ia ingin marah kepada Brandon, karena telah mencium seenaknya.

Tentu hal ini sangat merugikan bagi Ximena. Terlebih sejak awal Brandon tidak mau mengakui perasaannya terhadap Pamela.

Namun Ximena tidak bisa membalasnya sekarang. Mengingat Maria yang baru saja tenang.

Lagi pula, yang pertama mengaku bahwa mereka berpacaran adalah Ximena.

Akan tetapi, terasa aneh jika Brandon melakukan ciuman singkat ini, tanpa dasar cinta.

"Wah, manisnya ...." Maria tersenyum sambil menaruh telapak tangan di bagian dada. Wanita itu terharu.

"Jadi kalian benar-benar berpacaran, ya! Ah ... Ibu senang sekali mendengarnya," Maria merangkul Brandon dan Ximena secara bersamaan.

"Rasanya sudah tidak tahan ingin menimang cucu, tapi sayangnya kalian harus melanjutkan kuliah dulu," tukas wanita itu agak sedikit kecewa.

Namun lebih dominan rasa bahagia, karena akhirnya putranya benar-benar normal.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel