webnovel

High Temper 9

Setelah dari kampusnya, Esmee langsung menuju Libre dengan ditemani oleh Xavi. Pria itu menuruti perkataan Esmee dengan menunggunya di tempat parkir. Sepanjang jalan menuju Libre, Esmee memikirkan semua kata-kata yang diucapkan Roxane. Tiba-tiba saja ia merasa gelisah.

Bagaimana jika William benar-benar tidak kembali sebelum ia yang memintanya? Apakah ia sanggup bertahan lebih lama di apartemen itu tanpa kehadiran William?

Pertanyaan-pertanyaan itu menghantui Esmee dan membuatnya gelisah. Karena meskipun ia ingin waktu sendiri, namun ia merasa ia tetap menginginkan William di sisinya.

"Anda sudah sampai, Madame," ujar Xavi sambil melirik Esmee dari kaca spion mobilnya.

Esmee diam sambil menatap jalanan yang ada di luar mobil. Nampaknya ia belum menyadari ucapan Xavi.

Ehem.

Xavi sengaja berdehem agar Esmee tersadar dari lamunannya. Esmee akhirnya mengalihkan perhatiannya pada Xavi. "Ada apa?"

"Kita sudah sampai di tempat kerja Anda, Madame," ucap Xavi.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel