Minggu pagi itu langit cerah. Tetapi tidak dengan hati Kasto yang diselimuti rindu yang tak bertepi. Baru saja dia bertemu dengan Putri, buah cintanya dengan wanita yang dia cintai, namun sudah harus kembali terpisah.
Handoko yang terus memupuk dendam, tak mengizinkan Kasto bertemu dengan Putri walau sebentar saja, sengaja membiarkan Kasto merana dalam penantian.
Handoko yang keras kepala, selalu ingin membuat Kasto susah. Namun, berkat Laksmana dan Mira, hati lelaki tua yang keras itu, kini meleleh.
"Assalamualaikum." Seseorang mengucap salam, membuyarkan lamunan Kasto.
Lelaki itu menoleh, dan senyumnya seketika mengembang, lebar, saat tahu siapa yang datang.
"Waalaikumussalam. Putri ... baru aja bapak mikirin kamu. Eh, kamu datang. Sini!" sahut Kasto sembari melambaikan tangan.
Putri melangkah, menghampiri, lalu mencium punggung tangan Kasto yang hitam sebab terlalu sering terbakar matahari.
"Gimana kabarnya, Pak?" tanya Putri setelah duduk di kursi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com