"Bismillah ... mudahkan usaha saya, ya, Allah. Buat suami saya jatuh cinta pada saya," doa Cindy.
Tepat di saat Cindy selesai berdoa, rolling door bercat hitam terbuka lebar. Ustadz Azzami masuk sembari tersenyum.
"Alhamdulillah, pulang-pulang ada soto ayam." Sang ustadz langsung duduk di hadapan Cindy.
Sebuah mangkuk bergambar ayam jago berisi soto dan nasi diletakkan di hadapan Ustadz Azzami. Aroma Rampah yang lezat menguar, mengusik indera penciumannya, membuat perut sang ustadz semakin keroncongan.
"Boleh makan sekarang?" tanya sang ustadz, menoleh pada sang istri.
"Ya, boleh, lah. Kan, udah disiapin," sahut Cindy.
Ustadz Azzami terkekeh pelan. Dia membayangkan, jika bertanya seperti itu ke Mira, pasti akan mendapat jawaban yang spektakuler.
'Astaghfirullah!' Ustadz Azzami segera tersadar, dan beristighfar.
Ustadz Azzami menatap Cindy dengan sendu, merasa bersalah karena masih saja memikirkan istri orang.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com