Wajah Evan terlihat sangat marah, wajahnya merah padam dengan tangan yang mengepal erat. Dendamnya seketika membara saat ia melihat wajah Julian, bayangan akan kematian rea yang sedang dibunuh oleh Julian pun terus berputar-putar di kepalanya ia rasanya sudah tidak bisa menahannya lagi.
"JULIAN!!" Evan berteriak kencang sehingga membuat Julian dan Iris seketika menoleh ke arahnya.
Satu hal yang membuat Evan sangat terkejut adalah saat ia melihat Iris dan Julian secara bersama-sama, mereka berdua terlihat seperti saling mengenal satu sama lainnya sehingga Evan pun akhirnya berjalan mendekatinya.
Beberapa anak buah Julian langsung menodongkan pistol ke arah Evan, mereka sudah bersiap untuk menembaknya. Julian menatap Evan dengan tatapan yang menantang, akan tetapi ekspresi wajah yang berbeda justru ditunjukkan oleh Iris, gadis itu terlihat panik bercampur takut saat ia melihat Evan berada di depannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com