Di malam yang cukup damai, Retta tengah duduk dengan santai sambil menunggu sesuatu hal, karena jika tidak ada yang dia tunggu sekarang, dia juga tidak akan mungkin diam di tempat ini.
"Hai," ucap seorang cowok yang baru saja menghentikan langkah kakinya tepat di hadapan Retta.
Mendengar ada yang menyapa dan ada kaki yang terlihat di hadapannya, membuat Retta menaikkan pandangannya. Retta tidak merasa kaget, karena cowok itu menyapa menggunakan nada bicara yang lembut.
Sebuah senyuman terukir di bibir cowok itu seolah sebuah sapaan tanpa kata saat dia melihat dengan jelas wajah cewek yang sudah dia sapa sebelumnya.
"Eh-hai?" sapa balik Retta dengan nada yang setengah ragu.
"Boleh duduk di sini?" tanya cowok itu dengan nada bicara yang santai.
Retta kebingungan untuk menjawab, karena tidak mungkin dia menolak, sementara sekarang dia tengah berada di tempat umum. "Hm, boleh."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com