webnovel

Mengabaikan Rasa

"Ayo Rio kita harus segera pergi!" ajak Yuda.

Tanpa memberi tahu mau ke mana dan mau apa mengajak Rio pergi, Rio sendiri tak mau bertanya banyak yang terpenting baginya dia mendapatkan kesempatan untuk mencari pengalaman kerja dan kuliah juga.

Tidak peduli kedudukan dia di perusahaan Yuda dia sebagai apa, daripada dia kerja di perusahaan Brata Papanya sendiri yang setiap hari harus melihat kedekatan Papa serta ibu tirinya karena jarak rumah Alma sang mama tiri serta kantor cukup dekat sekali.

"Semoga mertuaku ini bawa aku ke tempat yang bisa membuat hati dan pikiranku happy!" harapan Rio dalam benaknya.

Sekitar lima belas menit Budi mengemudikan mobil, akhirnya mereka sampai juga di tempat yang sesuai Yuda minta.

"Apa aku nggak salah baca? Kantor Urusan Agama, dan itu ada Pak Mahmud juga Papa, ada apa sih ini sebenarnya?"tanya Rio pada dirinya sendiri.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel