webnovel

Tak Sebatas Do'a

Yedi tak tega melihat Rahmi yang memanggil-manggil Reina, sedangkan Reina sendiri tidur terlelap karena kelelahan lantaran kecapean.

"Kenapa Mama dibawa ke sini? Apa yang terjadi pada Mama?" tanya Rahmi.

"Tadi Mama pingsan, lalu kami langsung bawa Mama ke sini. Kata dokter asam lambung Mama naik tapi boleh rawat jalan di rumah kok, cuma memang nggak boleh capek serta banyak pikiran!" tutur Yedi.

Selang beberapa menit, Reina pun bangun. Dia langsung memeluk Rahmi sambil menangis sesenggukkan.

"Mama nggak apa-apa kan? Mama harus sehat untuk aku ya!" lirih Reina.

Tangan lembut Rahmi mengelus kepala Reina, seraya beseru.

"Coba kamu hubungi kakakmu! Mama kangen sekali dia!"

Yedi pun mengambilkan ponsel milik Reina untuk memyuruhnya mencoba hubungi Bastian lagi.

"Tadi sudah aku coba, tapi tidak berhasil dihubungi. Coba sama kamu barangkali bisa!" ujar Yedi.

Tut Tut Tut Tit

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel