"Memangnya nggak bisa ditunda sampai besok atau sampai kita selesaikan misi malam pertama kita gitu?" gerutu Bastian.
Ekspresi wajah kesal dari Bastian sangat terlihat jelas oleh Cantika, dia berusaha memahaminya dengan menghampiri lalu meraih tangannya memegangkan satu gelas air minum.
"Kamu minum dulu ya?"tawar Cantika.
Gelas tersebut diraih Bastian lalu segera meneguknya, karena tenggorokannya kebetulan kering ditambah rasa kesalnya yang kian menyiksa jiwa membuat gelas tersebut langsung habis dan langsung menyimpannya juga di atas nakas samping ranjang tidur.
"Cepat sayang! Nanti keburu pagi!" ajak Bastian.
Yang awalnya duduk di sofa langsung bergegas berdiri lalu menarik tangan Cantika, pada detik itu juga Bastian tak mau ada warming up lagi seperti sebelumnya. Karena baginya gagal dua kali itu merupakan hal yang sulit untuk diobati.
"Cepat lingkarkan ke dua tanganmu ke leherku sayang! Aku mau ....!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com