"Mainkan terus lidahnya sayang!" seru Ridho.
Lidah nakal serta liar Monika mainkan dengan sangat cantik, namun tatkala matanya sadar jika di sampimgnya sudah tidak ada Hanif aktifitas tersebut terhenti lalu celingukan melihat sesuatu.
"Loh sayang, Hanif ke mana?" tanya Monika.
Tangan Ridho malah menarik mulut Monika kembali ke pusaja dia lalu menjelaskan kemana Hanif.
"Tadi Hanif pup dan nangis, Maminya tidur lelap bukan mai. Rani sama Mbok Sum yang membersihkannya lalu membawa dia ke ruang keluarga,"
Gerakan lidah Monika agak sedikit kurang semangat lantaran dia merasa malu telinganya begitu tidak mendengar tangisan anaknya sendiri padahal persis ada di sampingnya.
"Sudah! Rani dan Mbok Sum juga paham Mami pasti capek kan semalam nggak ada yang bantuin,"
Senyum rasa tenang pun merekah dari bibir Monika lalu kembali menggencarkan aksinya kembali untuk memuaskan hasrat suaminya tersebut.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com