"Sekarang kamu tidur ya!" seru Monika.
"Ya, aku akan tidur tapi di luar bukan di sini! Kita bukan mahromnya,"
Kata-kata Ridho sangatlah membuat Monika menahan diri dalam keterpurukan rindunya selama berhari-hari.
"Kita ini suami istri sayang," tegas Monika.
"Apa buktinya?" tanya Ridho.
"Ini!" ujar Monika.
Sebuah foto ijab kabul yang diperlihatkan Monika tatkala di rumah sakit.
"Ijab kabul? Lantas surat nikahnya?" tanya Ridho kemudian.
Tentu saja Monika geram, karena apa yang ditanyakan oleh Ridho memamg tidak bisa dia buktikan. Sebab Monika dan Ridho baru menikah agama belum secara negara.
"Apa aku harus manfaatkan ini supaya Rani dan Ridho bercerai, lalu aku bisa dapat surat nikah resmi?" tanya Monika pada dirinya sendiri.
Belum juga Monika selesai berpikir Ridho sudah keluar dari kamar, dia bawa satu bantal juga selimut. Mbok Sum yang melihatnya pun merasa aneh dan mengira jika kedua majikannya itu tengah ribut.
"Loh Mbok Sum kok belum tidur?" tanya Ridho.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com