Vivaldi terdiam mendengar ucapan Ravino. 'Aku terlalu memikirkan tentang Rose sampai lupa berpura-pura peduli,' batin Vivaldi.
"Kalau begitu saya akan melaporkan ke Istana bahwa buronan Rose ada di sini," kata Vivaldi. Ia berniat memberikan Rose kesempatan untuk melarikan diri sembari menunggu prajurit istana datang menjemput.
"Tidak perlu. Saya dan para Kesatria yang akan langsung menyerahkan Rose sekaligus empat anggota The Sinners ini," tolak Ravino yang tahu niat Vivaldi.
"Astaga, tidakkah itu merepotkan Anda, Count Muda? Biarkan saya yang melaporkan dan prajurit istana datang ke sini saja," balas Vivaldi, kasih kekeh ingin memberikan Rose kesempatan agar tak tertangkap.
Ravino dan Arabella saling berpandangan. Sudah diduga, Vivaldi pasti akan terus berusaha mengelak. Untung saja Arabella sudah menyiapkan rencana cadangan.
'Kalau begini, tugasku hanya mengulur waktu sampai Julian datang, kan?' tanya Ravino melalui telepati.
Arabella mengangguk samar sebagai jawaban.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com