Ravino yang berusaha menyusun potongan puzzle sejak muncul ingatannya bersama Arabella di masa lalu kini memang sudah mulai menemukan kunci jawabannya. Perasaan aneh yang hangat, nyaman, dan menyenangkan yang ia rasakan saat bersama Arabella itu mungkin karena Arabella adalah keluarganya, adiknya yang berbeda Ibu.
"Ravie..." Arabella memanggil lirih Ravino dengan nama panggilannya.
"Tidak, Arabella. Aku tidak akan muncul dan mengaku-ngaku sebagai putra kandungnya Arthur meskipun nanti sudah ada bukti mutlaknya." Ravino menggelengkan kepalanya samar.
*****
.
Dugaan Ravino untuk saat ini memang masuk akal.
"Firasat saya, pria yang saya panggil Lion dalam ingatan itu Amarlion. Sepertinya kita semua, yaitu saya, Julian, Yolanda, Amarlion, Ravino, dan Tuan Felix, kita saling berkaitan di masa lalu. Hanya saja ingatan itu menghilang," tutur Arabella.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com