Julian dan Arabella terus berbincang sampai terlihat Vivaldi yang datang bersama Orchidia dan rombongan pelayan.
"Saya pikir, Ayah Anda itu agak.." Julian hendak memilih kata yang terdengar lebih halus dari kata 'gila dan egois' agar Arabella tidak tersinggung.
"Agak gila? Egois? Mementingkan dirinya sendiri? Tidak peduli dengan keadaan putrinya?" sambung Arabella yang sangat sesuai dengan maksud Julian. Pria itu sampai dibuat terperangah saking tepatnya Arabella menggambarkan apa yang ingin Julian katakan.
"Terkejut? Saya ini memang pintar menjabarkan sifat orang," seloroh Arabella.
Julian mengangguk, ia menarik tangan Arabella dan mengecupnya lama.
BLUSHH
Rona kemerahan langsung menyapu seluruh wajah Arabella hingga kepala gadis itu tampak seperti buah tomat.
"Pfftttt," Julian menahan tawanya.
"Wajah Anda.."
"Jangan katakan, atau saya akan mencubit Anda terus-menerus," ancam Arabella.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com