Gedebuk.
Sudah dua kali ia menabrak seseorang. "Sial, kenapa hari ini benar-benar menyebalkan!" Gerutu Ardina bergegas bangun. Dan orang yang di tabrak Ardina pun buru-buru bangun. Ia sama kesalnya dengan Ardina baru pertama kali masuk sekolah di akhirat, sudah dua kali ia harus bertabrakan dengan seorang gadis yang menurutnya sangat menyebalkan.
Laki-laki itu sangat ingin meluapkan kemarahannya pada gadis yang sekarang di hadapannya. Berdiri dengan wajah menyinyir dan sangat seram. Ardina mendongakkan kepala, ia sangat kaget ketika melihat orang yang ia tabrak. Laki-laki sama yang ia tabrak tadi pagi saat istirahat.
"Kamu?" Kata Ardina menunjuk kearah laki-laki itu.
"Ternyata elu lagi orangnya!" Kata Laki-laki itu mendengus kesal. "Elu punya mata kan?"
"Iya lah, mata gue masih utuh. Emang elu tidak lihat?" Kata Ardina membalas perkataan laki-laki itu. "Elu sendiri, emang punya mata?" Laki-laki itu semakin geram mendengar ucapan Ardina yang sangat tidak sopan buatnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com