Sesampainya di akhirat, Rail buru-buru menemui Ardina, ia tidak mau gadis itu kecewa pada kerajaan dan juga Raja Akhirat. Ardina berdiri, "di mana ayah?" Tanya Ardina menghampiri Rail.
"Maaf, aku tidak bisa membawa ayahmu ke sini sekarang!" Kata Rail. Ardina tampak kecewa saat ia mengetahui ayahnya tidak datang bersama Dean.
"Aku kira kau membawa ayah kesini!" Kata Ardina membalikan tubuhnya dan kembali duduk di ranjang. Ia lebih senang menatap luar jendela di banding harus melihat wajah Rail. Malaikat maut itu menyadari kekecewaan gadis yang kini berusia delapan belas tahun itu. Menatapnya sebentar, entah keberanian dari mana, Rail menyentuh jari-jari Ardina.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com